Subhanallah... jika mendengar kata kanker. Penyakit dari Allah yang menjadi ujian hidup agar kita selalu sabar dan istiqomah. Tak ada penyakit yang tak bisa sembuh atas izin Allah. Semua penyakit insyallah akan sembuh dan ada obatnya... apa itu. Pasrah dan selalu memohon kepada Allah.
Yervi Hesna, dosen sekaligus blogger. Pejuang kanker yang bikin aku bersyukur bahwa Allah telah memberikanku kekayaan yang tak mampu dibeli semua manusia, yaitu kesehatan. Namun kesabaran mbak Yervi membuahkan hasil, berikut cerita di blognya www.yervihesna.com dengan label Aku dan Kanker.
Tes Mamografi, sudah ada yang mengenal dengan tes ini? Aku jabarin ya dengan mengutip tulisan mbak Yervi di blognya.
"Mamografi merupakan pemeriksaan secara radiagrafis payudara untuk deteksi secara dini kelainan-kelainan yang terdapat pada payudara. Berbeda dengan pemeriksaan USG yang menggunakan gelombang suara, pemeriksaan dengan mamografi dilakukan dengan menggunakan Sinar X dengan dosis rendah. Alat ini mampu memperlihatkan kelainan pada payudara dalam ukuran yang terkecil hingga kurang dari 5 mm (stadium nol).
Pada stadium nol, mamografi dapat memperlihatkan adanya mikrokalsifikasi, yaitu suatu benjolan yang tidak dapat teraba baik oleh perempuan itu sendiri maupun dokter sekalipun, hingga benjolan tersebut berukuran 1 cm atau lebih.
Kapan Mamografi Harus Dilakukan?
Pertanyaan diatas merupakan pertanyaan yang sering saya terima setelah melakukan mamografi. Perlu dicatat mamografi tidak dapat dilakukan pada saat wanita masih berumur muda karena jaringan payudara masih padat.
American Cancer Society (ACS) merekomendasikan wanita yang telah berumur 40 - 45 tahun harus sudah memulai untuk melakukan program mamografi. Bila sudah berusia 45 - 54 mamografi harus dilakukan setiap tahun. Sedang pada usia diatas 55 tahun mamografi dapat dilakukan satu kali dalam dua tahun.
Pada wanita yang berumur di bawah 40 tahun dan tidak mempunyai riwayat kanker payudara pada keluarganya, biasanya dokter akan merekomendasikan pemeriksaan USG untuk melihat kelainan yang terjadi.
Jika wanita masih berada pada usia produktif (belum menopause) maka mamografi sebaiknya dilakukan pada hari pertama hingga hari ke-14 dari siklus menstruasi. Pada saat-saat tersebut jaringan payudara akan lembek dari biasanya. Sedangkan satu minggu sebelum menstruasi, jaringan payudara akan lebih terasa padat".
Atau lebih lengkapnya kalian bisa baca tulisan mbak Yervi.
Tulisan apik lainnya tentang Kanker di blog mbak Yervi menurutku adalah "5 Fakta Tentang Kanker Payudara Yang Harus Kamu Ketahui".
Apakah kanker bisa dicegah?
Apakah kanker bisa dicegah?
Iyess. Kanker payudara masih dapat dicegah dengan mekanisme yang bersifat primer dan sekunder. Tidak sama dengan kanker serviks yang dapat dicegah melalui imunisasi karena disebabkan oleh virus. WHO merilis bahwa seperti kasus kanker payudara dapat dicegah, sepertiga lagi dapat disembuhkan dan sisanya tidak dapat disembuhkan namun penderita dapat diperbaiki kualitas hidupnya.Bagaimana cara mencegahan kanker payudara?
Secara primer kanker payudara dapat dicegah melalui diet sehat pengontrolan terhadap hormon. Diet sehat dapat dilakukan melalui pembatasan jumlah kalori yang masuk, memakan makanan tinggi serat sayur dan buah, dan memakan makanan tinggi kalsium seperti ikan dan susu rendah lemak. Sedangkan hormonal control dilakukan terhadap wanita dengan resiko tinggi.
Angelina Jolie dapat dijadikan role model bagaimana pencegahan primer terhadap kanker payudara dilakukan. Karena nenek dan ibunya meninggal diakibatkan kanker payudara sehingga Angelina Jolie memutuskan untuk membuang payudara (baca:seluruh jaringan payudara) dan kemudian melakukan rekonstruksi bedah plastik untuk 'mengembalikan' payudaranya.
So, tulisan mbak Yervi di atas yang bisa kalian baca juga diblognya memberikan pengaruh positif pada para penderita kanker, bahwa kanker itu bisa di cegah. Orang yang sudah terlanjur terkena kankerpun bisa disembuhkan dengan kemoterapi secara rutin. Jangan lupa juga pastinya kesembuhan dari Allah.
Catatan : Gambar diambil dari blog mbak Yervi di www.yervihesna.com
Untuk lebih lengkapnya tentang artikel "kanker" ini, kalian bisa membaca blog mbak Yervi.
Catatan : Gambar diambil dari blog mbak Yervi di www.yervihesna.com
Untuk lebih lengkapnya tentang artikel "kanker" ini, kalian bisa membaca blog mbak Yervi.
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)