Akhir-akhir ini Surabaya sering diguyur hujan. Hujannya pun sekitar pukul 3 sore sehabis adzan Ashar. Untuk hujan di bulan April sendiri, dari awal April hingga pertengahan bulan April selalu turun hujan, walau hujannya absen itupun cuma sehari saja. Padahal dulu waktu aku masih SD, bulan April sudah memasuki bulan kemarau, tapi sekarang cuaca nggak menentu, mungkin inilah faktor manusia yang menyebabkan mengapa alam sudah dikatakan rusak.
Cucian pun yang biasanya 1 hari saja sudah kering, harus menunggu 3 hari. Tapi Alhamdulillah, karena hujan pula tanamanku di halaman rumah tak perlu aku siram setiap hari, bunga-bungapun mulai bermekaran. Kemarin sore, hujan turun sangat deras. Pulang kerja dengan tergesa-gesa berharap hujan akan turun saat aku sudah sampai rumah. Namun ternyata, di tengah jalah aku harus mencari tempat untuk berteduh karena tidak memungkinkan untuk meneruskan perjalanan yang kurang beberapa km lagi untuk sampai ke rumah. Hujan sangat deras, pandanganku sangat minim untuk melakukan perjalanan.
Baju yang dikenakannya basah semua. Dengan bantuan sepatu boot yang mungkin sudah usang bapak itu berlari-lari kecil untuk mengambil bak sampah yang satu dan yang lainnya. Dibantu dengan topi dari bahan kain yang juga sudah mulai basah. Ah bapak kau membuat air mataku mulai menitik. Salut dengan perjuangan bapak untuk menghidupi anak isterinya. Semoga rezeki bapak akan terus mengalir seperti air hujan ini.
*untuk foto bapak penarik bak sampah nggak aku foto soalnya terkendala dengan orang-orang yang ada disekitarku yang pada berteduh juga, aku sungkan yg mau motret.
Kalau di daerah kalian apakah turun hujan juga ?
Apa saja pengalaman kalian saat turun hujan ?
Yuk ceritakan.
Surabaya, 16 April 2014
Meja kerja dengan segelas kopi.
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)