Pernah ke Kabupaten Banyuwangi ?

Kabupaten paling Timur di Pulau Jawa ini memiliki keindahan pantai yang hampir sama dengan keindahan pantai di Pulau Bali. Bening dan bersih air pantainya, serta pohon kelapa yang menambah sejuknya dan asrinya pemandangan, jadi tak salah jika Kabupaten Banyuwangi menjadi pilihan kami berlibur setelah menikah.

Selain dalam rangka jalan-jalan, tak lupa silaturahmipun kami bawa agar perjalanan kami menyenangkan sekaligus barokah. Alhamdulillah, kami masih bisa bersilaturahmi ke rumah temannya suami, karena sebelumnya suami juga pernah kerja di Banyuwangi kurang lebih 2,5 tahun sehingga pada saat kami pergi kesana tidak hanya satu atau dua teman yang kami kunjungi melainkan tujuh teman sekaligus yang kami kunjungi.

Setelah silaturahmi ngalor ngidul, giliran selanjutnya adalah jalan-jalan. Pantai Cacalan menjadi pilihan kami membuang segala penat. Selain dekat dengan lokasi pantainya, masuknya pun gratis alias nggak bayar.

Pantai yang terletak di Kelurahan Sukowidi ini memiliki keindahan pantai yang sungguh luar biasa. Ombak pantai ini sangat kecil sehingga aman jika kita ingin berlari-lari di pinggiran bibir pantai untuk sekedar bermain air laut atau mencari hewan laut seperti umang atau sejenisnya.

Selain itu, kita dapat melihat Pulau Bali dari kejauhan. Subhanallah Ciptaan Allah, indah banget. Saya saja sampai di buat linglung dengan ke Agungan Nya. Panorama alam yang sungguh mempesona.

Alhamdulillah, waktu pergi kesana cuaca sangat cerah. Jadi saya bisa menikmati jengkal demi jengkal keindahan Pantai Cacalan ini. Mulai dari berlari-lari mengejar air laut, mencari hewan laut, bermain pasir, menyaksikan daun nyiur yang melambai kecil, angin yang sepoi-sepoi dan melihat pemandangan Pulau Bali yang terbentang jauh di depan mata saya.

Nah, begitulah keindahan Pantai Cacalan yang tersembunyi. Bagaimana dengan keindahan pantai-pantai lain di Indonesia yang belum kita ketahui keindahannya serta keberadaannya ?

Catatan : Saat saya ke Pantai Cacalan ini pada bulan September 2012

Salam,

Dwi Puspita