Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk, inilah pertama kalinya aku melewati Selat Bali dalam sejarah hidup. Walau pernah ke Banyuwangi dan singgah di Pantai Cacalan Banyuwangi dengan air lautnya yang jernih jika di bandingkan dengan Pantai Ria Kenjeran Surabaya ataupun Pantai Camplong di Sampang, aku belum pernah sekalipun bermain-main dan menikmati udara di Selat Bali ini.
Pertama kali mata memandang di Selat Bali adalah air laut yang jernih, itupun jika aku bandingkan dengan air laut yang ada di Selat Madura. Kalian tahu mengapa air laut di Selat Bali lebih jernih jika dibandingkan dengan Selat Madura? Salah satu faktornya adalah kedalaman dari perairan laut tersebut, jadi perairan laut di Selat Bali lebih dalam jika dibandingkan dengan perairan laut di Selat Madura.
Jarak tempuh antara pelabuhan Ketapang - Gilimanuk lebih lama 30 menit jika dibandingkan dengan jarak tempuh antara pelabuhan Tanjung Perak - Kamal. Hal ini membuat aku berlama-lama di kapal feri dan menikmati indahnya laut antara Pulau Jawa dan Pulau Bali dengan mengambil beberapa view.
Saking jernihnya perairan laut di Selat Bali, tak jarang aku melihat tontonan anak-anak yang berenang di lautan tersebut. Lah, gimana nggak mau renang, warna lautnya yang biru dan kadang bercampur hijau membuat mata takjub akan keindahan lautnya. Aku aja mau menceburkan diri, sudah kalap mata ini dengan keindahan yang ada didepan mata secara langsung.
Sampah-sampah pun tak aku jumpai di perairan laut Selat Bali ini. Beda dengan pemandangan di perairan laut Selat Madura, kebanyakan sampah plastik yang menghiasi keruhnya perairan tersebut.
Di pelabuhan Gilimanuk penjagaannya cukup ketat, kita harus menunjukkan identitas diri kita berupa KTP kalau nggak (lupa nggak bawa) bersiaplah untuk kembali lagi dan dadah good bay untuk melihat keindahan pulau Bali. Jadi, siapkan identitas diri kemanapun kalian berada ya, inipun penting sebagai alat jikalau terjadi apa-apa.
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)