Rasa bahagia ini terjadi minggu kemarin, saat suamiku memberikan kejutan untukku. Masih dalam bulan Agustus kebahagiaan itu aku rasakan. Saat memilikinya, merasa lengkap sudah, namun namanya manusia selalu aja yang kurang. Sudah sejak lama aku mengimpikan memiliki kamera pocket. Iya, kamera yang bisa aku gunakan kemana-mana dan bisa memotret apapun yang aku lihat. Aku selalu merengek-rengek ke suamiku agar dia membelikan kamera itu. Namun sayang beribu sayang, keinginan itu tak kunjung di ACC oleh suamiku. Semua usaha sudah aku lakukan, mulai dari ikut kontes berhadiah sampai dengan undian berhadiah kamera, semuanya gagal. Rezeki belum berpihak padaku untuk memiliki kamera itu.
Saat pulang kerja dan seperti biasa jalanan Kota Surabaya macetnya lumayanlah ya, namun tak separah macet di Jakarta. Dengan mengetahui seluk beluk Kota Surabaya akhirnya kami bisa mengatasi kemacetan ini dengan menerobos jalan melewati rumah-rumah penduduk. Menelusuri gang demi gang, dan seringkali kami menemukan tikus got yang juga ingin masuk ke got yang satu ke got yang lain. Pemandangan yang selalu aku jumpa. Yeay, akhirnya kami tak terjebak macet setelah menelusuri jalanan gang rumah padat penduduk. Entah tiba-tiba suamiku melewati jalur berbeda. Tidak melewati jalur pulang seperti biasa. Tiba-tiba kami berhenti di Toko Elektronik terbesar yang ada di Kota Surabaya. Sebut saja Hartono Elektronik. Sepeda motor kami parkir dan kami berjalan masuk melewati segala macam elektronik keren yang ada di tempat itu.
Wah, sepertinya ada sesuatu nih yang akan dibeli oleh suamiku. Jangan-jangan mau beli TV ya, maklum TV kami masih TV tabung, siapa tahu suami ingin membeli TV yang nggak ngabisin tempat. Atau jangan-jangan mau beli AC ya,,maklum rumah terasa di padang pasir. Panas banget kalau siang apalagi malam hati disaat mau tidur. Harus ngidupin kipas angin dengan kecepatan maksimal agar anginnya maksimal juga dan semuanya dilewati oleh suamiku. Artinya suamiku tidak membeli salah satu elektronik itu. Akupun tak tau apa yang akan dibeli oleh suamiku. Apa cuma jalan-jalan aja ya disana atau... masa bodoh, yang penting kan nanti pas di kasir aku nggak ikut bayarin. Ternyata eh ternyata, saat di galeri kamera aku disuruh memilih kamera yang aku mau.
Aaaaa... senengnya. Langsung aku kecup suamiku didepan mbak-mbak SPG. Beneran nih suamiku memberiku kamera. Disuruh pilih sendiri pula. Disuruh pilih model yang aku suka. Rasa bahagia ini memiliki kemera pocket akhirnya tersalurkan sudah. Terima kasih suamiku. Alhamdulillah Ya Allah. Akhirnya aku memiliki kamera juga, kejutan yang sangat indah dari suami. Aku genggam kamera itu erat-erat, rasa bahagia ini tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Seneng deh pokoknya. Ini nih penampakan kamera yang aku punya sekarang. Walau nggak pernah menang lomba blog atau kontes lainnya demi memenangkan kamera akhirnya, suamiku lah yang melihat usahaku untuk mendapatkan sebuah kamera dan akhirnya dia memberikan hadiah ini untukku.
Terima kasih sayang. Aku bahagia hari ini. Aku bahagia walau cuma ini. Aku bahagia aku sekarang bisa lebih berekspresi lagi saat akan mengambil objek. Yesss aku janji aku akan rajin ikun kontes dan lomba blog. Biar kamera pemberianmu bermanfaat ya. Ketjup cinta dari istrimu.
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)