Archive for October 2014

Jam istirahat pun tiba. Aku menundukkan kepala di meja depan layar komputerku. Aku mengantuk dan tiba-tiba saat akan memejamkan mata, ponselku berdering. Aku lihat panggilan dari siapa itu, dan wajah suamiku sudah tampak di layar ponsel yang aku dapat secara mencicilnya selama satu tahun dan belum lunas juga sampai sekarang.

“Assalamualaikum, ada apa Ty”, tanyaku. “Wa’alaikum salam, sudah makan belum?”, suamiku balik bertanya. “Belum, masih malas pengen tidur saja, ngantuk aku”, jawabku dengan nada lemas. “Oh,,jangan lupa sholat Dhuhur ya”, suamiku mengingatkanku. “Iya”, balasku. “Hmmm...sayang aku butuh uang buat bayar hutang”, kata suamiku dengan serius. “Uangnya kan tinggal Rp. 150.000,-, mana cukup untuk bayar hutang, terus kalau uangnya dibuat bayar hutang nanti kita makan apa?”, jawabku dengan agak lemas menahan kantuk. “Percaya pada Allah ya, aku hanya minta izin ke isteriku saja, uangnya akan aku sedekahkan”, izin suamiku. “Uang yang mana?”, tanyaku penuh tanda tanya. “Uang yang Rp. 100.000,- akan aku sedekahkan dan sisanya buat pegangan kita”, jawab suamiku. “Iya, nggak apa-apa terserah yang akan jadi kebaikan”. kataku dengan mantap. “Terimakasih istriku, biarkan Allah yang membalasnya”, suamiku meyakinkan. “Amien”, balasku.

Dan setelah percakapanku dengan suamiku selesai aku melanjutkan tidurku. Namun, akhirnya mata ini sulit kupejamkan karena suara berisik printer yang ada di samping mejaku. Akhirnya aku bergegas untuk melaksanakan sholat Dhuhur. Esok harinya di jam yang sama suamiku menelponku lagi. Dia memberitahukan kalau dia mendapatkan pinjaman uang dari temannya sebesar Rp. 10.000.000,-. Dan pinjaman itu bisa dicicil sesuai kemampuan kita. Alhamdulillah Ya Allah. Janjimu memang benar. Masih tidak percayakah kita kepada janji Allah?

Allah berfirman pada Q.S Al Baqarah ayat 261

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui”.

Jum'at tanggal 11 Oktober 2013. Paginya di antar Tweety ke kantor, karena Tweety lagi ada urusan keluar kantor nanti jam istirahat siang. Jadinya, sepeda motor dibawa Tweety. Bingungnya kalau pulang kantor, mau ikut siapa pulangnya, dan pilihannya adalah naik angkot. Naik angkot menjadi alternatif terakhir, berhenti di terminal Bratang dan ganti bus kota jurusan Bungurasih. Turun di jalan A. Yani tepatnya di jembatan penyeberangan di daerah Dolog. Sambil tolah toleh liat kendaraan yang lalu lalang di bawah jembatan.

Naik-naik ke atas jembatan penyeberangan, tinggi-tinggi sekali. Hiii aku takut

Di atas jembatan penyeberangan aku mengambil foto ini

Nyampek di daerah Ketintang Unesa macetnya minta ampun. Aku tau mengapa macet. Karena long weekend 4 hari Cint, dari Sabtu, Minggu, Senin Selasa. Sabtu Minggu nya emang hari libur. Terus Seninnya cuti bersama, Selasanya tanggal merah (Idul Adha). Pulang kerja semua jalanan pada macet. Sholat Maghrib dan Isyak di pinggir jalan daerah Ketintang. Karena macetnya nggak selesai-selesai akhirnya cari makan malam di daerah yang macet ini.

Sambil makan malam di pinggir jalan bersama Tweety, aku mengabadikan moment macet ini

Sabtu pagi, 19 Oktober 2013 pulang kampung. Naik kapal feri. Seperti ini tiket masuknya. Tertera Rp. 3700,- tapi harganya Rp. 5000,- kok bisa ya?

Tiket Kapal Feri Tanjung Perak - Kamal

Nah, pas di kapal feri nya aku naik ke atas, mencari tempat duduk yang ada di dalam. Lumayan ada AC nya jadi bisa ngadem. Pas duduk manis, aku melihat anak kecil yang di gendong ibunya sedang bergurau dengan kakak laki-laki yang duduk disampingnya. Senang banget melihat kedua anak kecil itu.

Dan disamping depan tempat duduk aku, juga ada anak kecil yang sedang bermain sendirian. Memakai baju kuning dan rok mini merah. Lucu banget ya. Jadi kepengen cepat-cepat punya anak kecil.

Jarang-jarang sebenarnya aku pulang kampung. Aku pulang kampung untuk menghadiri resepsi pernikahan teman SMA ku. Teman sebangku di kelas XII IPA-A Smansa Pamekasan namanya Silvina Primadayanti. Teman yang selalu ada di samping tempat duduk aku di kelas XII.

Undangan yang dikirim Silvina Primadayanti ke alamat kantorku

Baliknya ke Surabaya, aku hanya bawa oleh-oleh 3 buah mangga. Kepengen banget makan ini mangga dari kemarin-kemarinnya. Di bilang ngidam, masih belum positif. Yach semoga cepat-cepat positif. Amiieen Ya Allah

Kucing dan 3 buah mangga + petis madura

Kenapa aku jadi Blogger?

Sumpeh nih ya, aku udah jatuh cinta banget ama dunia blog. Awalnya nggak tau mengapa aku bisa jadi begini. Tiap hari kalau nggak buka blog rasanya gimana gitu, kadang pula suamiku memanggilku dengan sebutan Miss Blog adow, makasih ya dapat julukan se keren itu tapi e tapi tak hanya suami aku loh di tempat aku kerja, aku mendapat julukan si Blogger dari teman-teman kerja, seneng aja di panggil nama itu.

Awal ngeblog emang suka-suka aku, maksudnya tulisan yang hanya isi curhatanku belaka, semacam diary gitu itupun aku masih belum punya teman blog, apalagi blogku masih jarang dikunjungi oleh teman-teman. Untung-untung mesin pencari yang menunjukkan jalan lurusnya ke blog aku hahahaha. Kadang aku curhat masalah cinta, karir, nano-nano hatiku, temanku, kucingku, makanan, pokoknya banyak deh #ini mah cuma curhatan biasa masih belum mengenal blog seutuhnya.

Baru sadar kalau ngeblog itu asik di pertengahan tahun 2013. Asik banget, dapat sahabat, saling menyapa, saling tanya-tanya, saling balas komen, dan yang bikin aku wow gitu saat ikutan Giveaway. Iya Giveaway, pecinta gerotongan gitu tapi kadang juga Giveaway itu bikin kepala mumet soalnya kadang aku harus buat postingan sesuai tema yang ditentukan yang mumet itu kalo temanya berat, hahaha maaf masih belum jadi blogger profesional :)

Kopdar seru

Tapi terlepas dari itu semua, semuanya asik sepertinya memang kita dituntut untuk berpikir, menambah kosa kata baru, latihan menulis, belajar cara menyapa, latihan cuap-cuap, latihan ngetik biar rada cepet juga ngetiknya, suerr deh asik banget ngeblog itu.

Kopdaran apalagi ini yang aku tunggu. Inilah pertemuan kita dengan teman-teman blog yang awalnya didunia maya kita bisa say hello nah disini kita bisa tatap muka secara langsung, kenalan, cium pipi kanan cium pipi kiri, banyak makanan, duh senangnya silaturahmi ini yang benar-benar aku tunggu.

Kopdar rame

Apalagi saat aku ke luar kota secara aku nggak punya teman ya, nah dengan ngeblog ini aku bisa mengenal teman-teman dari seluruh Nusantara jadi semisal aku jalan-jalan ke Medan dan tak tau mau kemana tinggal calling teman bloggerku aja yang ada di Medan, beres kan.

Kopdar kece

Kalau mau ke Bogor, gampang...tinggal calling teman blogger yang ada di Bogor buat anterin aku jalan-jalan muterin Kota Bogor, seru banget kan jadi Blogger :) semuanya beres.

Kopdar Asik

Aku cinta dengan duniaku dunia blogger, disini aku bisa menumpuhkan segala isi otakku dengan tulisan ringan dan kadang juga berat. Namun tujuan utamaku adalah bisa memberikan informasi atau pun cerita kepada teman-temanku. Nah, kalau kalian pasti seru dan asik juga kan jadi Blogger? semoga kita dapat bersilaturahmi, semua pembaca, semua Blogger. Nambah sahabat dan saudara, tak lupa juga aku ucapkan Selamat Hari Blogger Nasional pada tanggal 27 Oktober 2014.

Yuks, cap cus pulang kerja, leyeh-leyeh bentar sambil minum teh anget habis itu mandi langsung menunaikan sholat maghrib. Habis sholat yuk mari kita dzikir dan ngaji bentar aja. Biar rezeki tambah jaya Amiiien. Habis itu lipat mukena dan segera pakai baju kebanggaan para emak #baca daster, cucian sak ember sudah menunggu dari tadi, manggil-manggil si empu yang siap kucek-kucek dan basah-basahan. Hahahaha :)

Alhamdulillah ya masih diberi kekuatan untuk mencuci, ada baju kotor yang menumpuk langsung dibabat bersih tak bersisa. Nggak pake lama pula duh senangnya. Dulunya urusan nyuci cukup ribet, masih beli detergent lah, masih beli pewangilah dan akhirnya aku menemukan yang super simpel buat urusan nyuci. Hehehe #maklum emak-emak nggak pengen ribet

Cucian sak ember :)

Cukup tinggal mencari 15-20 baju-baju kotor, dan langsung masukkan ke dalam 10 liter air yang sudah dituangin ama cairan ini dan takjubnya juga cukup dengan 1 tutup botol aja udah beres. Duileeee bayangkan saja cint, cuma 1 botol hematnya bukan main. Bisa hemat nih isi dompet aku selama sebulan #emak-emak super hemat dan paling irit :)

Para emak yang seperti aku nggak tahan kalo ngerendamnya terlalu bentar takutnya noda masih nempel, apalagi terlalu lama duh bakalan nggak selesai-selesai nyuci kalo gini ceritanya. Cukup membutuhkan waktu yang wajar-wajar ajalah ya, biar urusan rumah dan dapur bisa kelar semua. Rendam selama 30 menit dan selama 30 menit itu biarkan kekuatan Rinso Molto beraksi untuk membersihkan noda dan mengharumkan pakaian. Dan dengan waktu 30 menit itu pula kita bebas ngapain aja, bisa nonton TV, bisa masak, bisa bersih-bersih rumah, bisa nyiram tanaman, pokoknya bisa semuanya deh.

Sebagai emak yang super sibuk seperti aku, berangkat pagi pulang malam rasanya bagaikan nggak punya waktu untuk ngapa-ngapain. Untungnya nih ya, tinggal ngerendem, dan setelah itu ngucek baju per baju rasanya mudah banget. Enteng ditangan gak perlu tenaga besar nih. Dan...wanginya ituloh yang gak tahan, mana tahan booo. Dulunya sih aku ribet banget pas nyuci, habis pake detergen masih harus dikasih pewangi.

Sekarang udah nggak, langsung beres seketika jadi aku udah nggak repot lagi walau cucianku banyak sekalipun karena udah ada yang ngertiin aku apalagi suamiku itu loh bikin betah aja, bisik-bisik di telinga aku "Neng, wanginya Abang nggak nahan"

"Ini wanginya Rinso Bang, bukan Eneng ".

Gimana nggak wangi, la wong detergent cair konsentrat ini udah masuk ke dalam serat kain, terus si do'i bisa menjaga warna pakaian tetap cemerlang dan pastinya memberikan wangi sensasional yang tahan lama pada pakaian. Pantesan si Abang bilang nggak nahan hahahaha.

Terimakasih ya Rinso Molto ini mah pilihan emak-emak banget jadinya tambah di sayang suami nih.

Salam,
Dwi Puspita

Istri yang baik itu menurutku seperti ini.

Setelah ijab qobul dialah sepenuhnya milik suaminya. Mau diapain saja itulah hak suaminya namun dalam batasan yang wajar. Istri yang baik itu, mengerti akan masalah suaminya. Yang bisa menenangkan segala masalahnya, yang selalu memberikan senyuman pada masalah itu. Yang memberikan semangat dan motivasi kepada masalah itu.

Hai para istri, kini dirimu dituntut untuk patuh pada suamimu. Karena dia sekarang adalah pemimpinmu, beban dari sebagian dosamu akan ditanggung oleh suamimu jika kau sayang pada suamimu, buatlah dia menjadi seorang pemimpin yang berhasil dengan segala ketulusan yang kau miliki, yaitu menjadi seorang istri yang baik dalam hidupnya.

Apa saja kriteria istri yang baik itu?

Sabar

Jadilah seorang istri yang sabar. Rasanya sifat sabar bukan hanya untuk seorang istri saja, melainkan untuk semua orang sifat ini sangat di perlukan. Untuk menerapkan sifat sabar butuh kekayaan hati yang sungguh luar biasa. Sabar bagi seorang istri ketika kesempitan dalam rumah tangga menghampirinya. Seorang suami istri pasti akan diuji dalam bentuk apapun, masalah yang beraneka ragam, serta berbagai solusi yang akan membantu memecahkannya. Namun, semua solusi dari segala solusi yang diberikan pastinya adalah sabar, semua masalah jika kita hadapi dengan sabar pasti akan terselesaikan. Semua didiskusikan antara suami dan istri secara baik-baik. Kita tahu bahwa visi misi orang berkeluarga kadang kala berbeda, visi dan misi dari keluarga suami dan keluarga istri cenderung mengalami perbedaan, Dari situlah, seorang suami istri diuji, dari sinilah mulai timbul permasaalahan. Dan itulah yang menyebabkan adanya selisih paham diantara keluarga dan berakhir dengan perceraian. Naudzubillahi min dzalik.

Sabarnya istri antara lain yang pernah aku alam.

Sabar disaat keuangan suami sedang krisis, buka dompet suami yang di dapat bukan uang melainkan struk belanja yang udah mulai memudar tulisannnya. Sabar disaat suami atau keluarga suami difitnah oleh orang-orang terdekat kita, entah itu dari keluarga istri atau sahabat istri. Sabar ketika suami masih belum mendapatkan pekerjaan, berilah motivasi dan semangat, dan tentunya memohon kepada Allah.

Yuk para istri jadilah orang yang penyabar ya, sabar dalam masalah keluarga yang membelit kita. Jadilah seorang istri yang baik dengan menjadi istri yang sabar biar disayang sama suami.

“Dan jadikanlah sabar sebagai penolongmu”

Ikhlas

Ikhlas, sulit sekali memang. Apakah ada diantara kalian ada yang ikhlas memberi sesuatu kepada orang lain tanpa mengharap sesuatu apapun. Walau ada, mereka yang memang berjiwa ikhlas hanya bisa dihitung dengan jari. Penerapan ikhlas itu sangat sulit. Butuh kekayaan hati yang sungguh luar biasa juga seperti sabar. Ikhlasnya seorang istri disini sangatlah berbeda. Untuk menjadi seorang istri yang baik, seorang istri juga harus memiliki sifat ikhlas.

Ikhlas melayani suaminya, melayani dalam segala kebutuhannya. Ikhlas dalam memberi sesuatu kepada keluarga suami. Ikhlas dalam membantu pekerjaan suami, jika suami menyuruhnya bekerja keluar rumah maka jadilah seorang istri yang ikhlas untuk membantu keuangan suami.

Tersenyumlah selalu pada suami

Mungkin ini mudah, tapi tak semudah yang kita bayangkan. Hati kita pahit tidak mungkin kita bersikap manis, iya kan? Tersenyumlah ketika suami dalam masalah, tersenyumlah ketika menyambut suami pulang bekerja, tersenyumlah ketika suami marah, tersenyumlah pada saat semua terjadi masalah.

Istri yang baik, akan selalu tersenyum melihat kondisi dan situasi yang terjadi dalam keluarganya. Dia akan merasa beban pikiran hilang dengan cara tersenyum, karena dia yakin Allah akan membantunya. Berpikirlah kalau seorang istri itu adalah manager yang terbaik, sekretaris yang terbaik, bisa melakukan tugasnya dengan baik dan mandiri, bisa juga membantu suami dalam mencari nafkah, bisa menyenangkan hati suami, ada dalam suka dan duka suami. masalah akan selesai dengan cara dibicarakan secara baik-baik oleh kedua belah pihak. Intinya, untuk menjadi istri yang baik itu kita harus memiliki sifat Sabar, ikhlas, dan selalu tersenyum.

Semoga saya dan para istri yang lain bisa menerapkannya juga dan yang paling terpenting adalah seorang istri yang sholehah sudah bisa menjadi istri yang baik untuk suami. Karena istri sholehah sudah memiliki semua kriteria yang diidam-idamkan para suami dan termaktub di Al Qur'an.

“Tulisan ini diikutkan Giveaway Istri yang Baik”

Dear dek Ran, akhirnya aku bisa bersua juga melalui tulisan ini, tulisan untukmu, tulisan persahabatan. Walau jarak kita jauh, antara Jawa Barat dan Jawa Timur namun hal itu tidak menyurutkan niatku untuk sekedar say hello ke kamu. Walau kamu tak pernah say heloo ke aku tapi aku tau kau tetap menganggapku sebagai teman mayamu. Aku paham itu.

Dear dek Ran, mungkin aku tak akan mengenalmu jika tak ada Giveaway, karena kita sama-sama pecinta Giveaway. Mungkin aku tak akan pernah mengenalmu jika kita bukan blogger atau salah dua antara kita. Aku bukan blogger atau kamu yang bukan blogger tak mungkin kita saling kenal sepeti ini, iya kan? Setahun lalu sepertinya aku sudah mengenalmu, tepatnya tahun 2013. Kau boleh melupakan aku tapi masak iya aku bisa melupakan kamu?

Dear dek Ran, aku suka gaya tomboi kamu. Kamu berani mengendarai sepeda motor kesayangan kamu buat melewati jalanan berliku nan penuh tantangan. Aku suka itu. Gaya kelaki-lakianmu kadang membuat aku geleng-geleng kepala sendiri, salut namun hal itu tidak membuatmu dijauhi teman karena tomboy. Wajah yang mendukung, senyuman yang dapat memikat hati seorang Adam tak mungkin menutup semuanya tentang kamu. Kelincahanmu dalam mengendarai si Mobi, aku suka banget. Mengitari semua jalanan dengan sepeda motor kesayanganmu. Aku suka gaya berbusana kamu, gaya busana yang katanya casual, dengan celana jeans dan baju kotak-kotak. Jilbab rada di gerai biar menutupi yang memang harus ditutup. Aku suka itu.

Dear dek Ran, si anak tunggal kesangan ibu bapak dan pastinya si anak manis yang selalu setia menjaga warung ibu setiap hari setiap saat. Pernah tertawa guling-guling gegara nggak pake kacamata pas naik angkot. Kita mah sama, sama pake kacamata karena mata minus. Kalo aku nggak berani lepas kacamata karena bakalan samar-samar gimana nih isi dunia.

Dear dek Ran, si penyuka warna biru. Penyuka doraemon dan penyuka gentayangan dengan motornya. Aku salut banget dengan pilihan kamu untuk tidak melanjutkan kuliah karena ingin membantu orang tua (walau kau tak kuliah, sepertinya kau tak kalah kece dengan anak-anak kuliahan). Ssalut banget, pilihan membantu orang tua yang aku acungi jempol. Aku suka sekali melihat kebun/halaman depan samping rumahmu yang begitu luas, yang masih banyak pepohonan dan warna hijaunya tumbuhan. Kalau di Surabaya pemandangan seperti itu langka banget. Halaman sempit dan tanaman yang diatur sedemikian rupa agar tampak hijau beda sekali dengan halaman rumahmu.

Dear dek Rannn, dengan rumah yang mungkin nggak jauh dari kaki Gunung Salak, pastinya dengan suasana ademnya ya. Bikin aku betah deh. Semisal nih, nggak ada angin nggak ada hujan, pas aku lagi di Bogor karena ada sesuatu bolehkah diri ini bersilaturahmi ke rumah nyatamu karena aku sudah capek sering-sering bermain ke rumah mayamu.

Dear dek Ran, tulisan santai dan renyahmu mungkin yang bisa aku memikat sering berleha-leha ke blog ini. Sekedar mengintip segala aktifitasmu. Tapi sayang kau sering mencampakkan aku, kau tak pernah bermain kerumahku. Semoga Allah selalu mengikat jalinan silaturahmi ini ya dek Ran. Mengenalmu adalah rezekiku, dengan ini aku mempunyai banyak sahabat, teman, dan saudara.

"Surat Romantis ini diikutsertakan dalam Novariany's Romantic Giveaway"

Saya seorang karyawati dan juga seorang istri. Dikatakan sibuk, pasti akan saya jawab ‘iya’. Bayangkan saja, selama 6 hari saya kerja. Saya harus berangkat pagi dan pulang sore menjelang malam.

Setelah itu masih repot untuk mengerjakan urusan rumah, dari mulai mencuci baju, mencuci piring, setrika, dan masih banyak lainnya. Maklum, saya kan nggak punya asisten rumah tangga. Jadi, semua pekerjaan kantor dan rumah semua saya yang urus dan hanya hari Minggu saja saya bisa bersantai dari semua aktivitas rumah dan kantor.

Untuk urusan duit, saya nggak mau repot dan nggak mau dibikin repot. Tiap bulan saya menerima gaji tunai dari kantor. Iya, kantor belum memfasilitasi saya dengan mentransfer gaji tiap bulan melalui rekening bank dan itupun karena saya belum mempunyai rekening di bank. Hahaha...

Kadang saya kelimpungan sendiri, soalnya duit gaji saya cepat habis kalau saya pegang secara cash, apalagi duitnya di tangan. Wah, bisa-bisa tangan saya kegatelan nih buat belanja yang tidak jelas. Selain itu untuk membayar cicilan sepeda motor dan rumah saya harus direpotkan pergi ke bank untuk membayar cicilannya.

Akhirnya saya minta persetujuan pada kantor tempat saya bekerja kalau saya ingin sekali membuka rekening tabungan sendiri. Nantinya jika saya sudah membuka rekening tabungan sendiri, kantor segera mentransfer gaji saya tiap bulan ke nomor rekening saya tersebut.

Akhirnya HRD kantor saya bersedia, asalkan saya membuka rekening tabungan sendiri dan kalaupun izin, jangan izin pada jam kantor/kerja untuk membuka rekening. Saya mau membuka rekening yang bisa memudahkan semuanya, yang nggak membuat ribet hidup saya, yang bisa melakukan semuanya hanya dengan sekali saja.

Saya tahu mengapa kantor tidak mengizinkan saya membuka rekening pada jam kerja. Karena jam kerja adalah waktunya untuk bekerja bukan keluar kantor. Pada jam istirahat, ah tidak mungkin juga, pasti petugasnya hanya beberapa orang saja karena pada jam istirahat dan itupun pasti pada antri juga di banknya dan pastinya saya akan telat masuk kantor setelah jam istirahat, dan pastinya lagi nih atasan saya akan memarahi saya jika datang telat.

Hari Minggu, ah mustahil semua bank dan perkantoran lainnya pada libur. Sampai pada akhirnya undangan dari BCA untuk mencoba inovasi baru mereka pada Sabtu 30 Agustus 2014 memberi pencerahan.

Saat diundang untuk datang ke layanan Inovativif myBCA Mall Ciputra World yang berada di Kawasan Surabaya Barat, saya diberitahu kalau myBCA sekaligus bisa membuka Tahapan Xpresi dengan video banking. Jelas saja undangannya saya terima! Itung-itung jalan-jalan sekalian bisa buka rekening untuk mempermudah gajian saya awal bulan depan nanti.

myBCA sendiri merupakan salah satu layanan special dari Bank Central Asia yang memberikan berbagai kemudahan perbankan bagi masyarakat perkotaan karena dilengkapi dengan berbagai perangkat elektronik teknologi terkini yang dapat diakses secara self-service.

Layanan dari myBCA membantu berbagai kebutuhan perbankan individu antara lain layanan kartu kredit, pembelian dan top-up kartu Flazz, Halo BCA, layanan e-Banking, cetak buku Tahapan Gold, KlikBCA, pengajuan KPR, KKB dan KSM, informasi produk dan promo, hingga ATM – baik untuk tarikan, setoran maupun transaksi non-tunai.

Baca juga : Buka Tahapan Xpresi Edisi Valentine

Selain itu, yang terpenting adalah saya bisa buka rekening Tahapan Xpresi. Di myBCA Ciputra World Surabaya ada dua ruangan dengan mesin khusus yang fungsi-nya membantu kita membuka tabungan. Untuk pembukaan rekening dipandu oleh Customer Service melalui teknologi video banking agar dapat mempermudah kita dalam membuka rekening.

Dalam membuka rekening di Tahapan Xpresi di video banking myBCA kita akan dipandu dengan sabar oleh CS. Sebelumnya kita harus menyiapkan KTP dan NPWP nya sebelum membuka rekening karena di dalam pengisian data akan dilampiri KTP dan NPWP yang nantinya akan di scan secara langsung di ruangan khusus dan privasi tersebut.

Saldo awal untuk membuka rekening Tahapan Xpresi myBCA ini minimal Rp 50.000 dan maksimal Rp 1.000.000. Untuk saya pribadi, pada saat membuka rekening di Tahapan Xpresi di myBCA ini, saya menggunakan saldo awal Rp 50.000.

Yang lebih menarik lagi adalah kartu ATM Tahapan Xpresi (atau dikenal dengan nama Paspor Xpresi) desainnya bisa menggunakan foto selfie kita yang diambil langsung saat membuka. Jadi secara langsung kita akan di foto melalui mesin tersebut.

Dan... ini Paspor Xpresi punya saya! Memang sengaja foto berdua dengan suami. Keren banget kan buka Tahapan Xpresi di myBCA? Oyah, untuk jenis tahapan ini memang tidak memakai buku seperti tahapan lainnya. Jika ingin mengecek saldo, kita bisa langsung mengaksesnya melalui m-BCA atau klikBCA. Tahapan Xpresi memudahkan sekali bagi semuanya yang ingin memiliki rekening tabungan. Mengapa saya sebut semuanya? Karena tidak ada batasan umur bagi siapa saja yang ingin membuka rekening di Tahapan Xpresi ini.

myBCA ini nih memudahkan orang-orang yang ingin melakukan aktivitas perbankan di luar jam kerja standard bank. Jadi bisa melayani kebutuhan aktivitas perbankan selama 7 hari penuh dengan jam layanan mengikuti jam operasional mall, yakni jam 10.00 – 22.00. Untuk yang mau buka Tahapan Xpresi, layanan tersedia hingga jam 20.00.

Gimana, kalian tertarik untuk ikut mencoba?

Salam,
Dwi Puspita

Pages

Member of KEB

ASUS ROG Phone 8

Member of Mama Daring

Follow Dwi Puspita

BACAAN YANG PALING DICARI

TULISAN SAYA