Pagi itu sebelum adzan Shubuh aku dan Tweety keluar rumah. Kami bermaksud silaturahmi sekaligus bela sungkawa ke salah satu keluarga kami yang ada di timur Probolinggo. Tung ngitung-ngitung daripada naik angkot dan berhenti di terminal untuk naik bis mending naik kendaraan pribadi saja, toh siapa tau kendaraan yang kami bawa nantinya bisa bermanfaat untuk membawa atau mengantarkan keluarga yang turut serta ikut nantinya di kendaraan kami.
Tak lupa saat keluar tol di daerah Sidoarjo aku dan Tweety menunaikan sholat Shubuh. Menyerahkan diri pada Maha Pencipta serta berdo’a meminta keselamatan pada Nya karena ini merupakan kali pertama kami pergi dengan jarak yang jauh dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Masuk wilayah Probolinggo matahari mulai menampakkan sinarnya, dengan malu-malu matahari itu bersembunyi di antara ranting-ranting pepohonan yang ada di pinggir jalan. Kami terus memburunya untuk mendapatkan objek yang bagus dalam pemburuan mengejar matahari. Hahahaha, sok bergaya seni padahal nilai kesenian dulu disaat masih sekolah amburadul semua.
Sekali jepret kadang hasil yang didapat tidak menarik, kadang juga blur. Kurang puas dengan hasilnya langsung didelete dan menangkap objek lagi sampai dapat gambar yang menarik. Aku selaku photographer dengan konsentrasi penuh memburu matahari pagi sedangkan Tweety sebagai sopir yang harus selalu konsentrasi dengan jalan maupun kendaraan lain didepannya. Kami bersemangat sekali memburu matahari terbit untuk mendapatkan objek yang paling menarik.
Nah, itu adalah hasil perburuan kami hari ini mengejar matahari terbit di Probolinggo, sebelumnya sudah pernah mengerjar senja di Pulau Bali di Tanah Lot pastinya. Subhanallah indah banget ya ciptaan Allah.
Foto-foto di atas adalah dokumen pribadi penulis :)
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)