Alhamdulillah...akhirnya aku mau juga cerita tentang Analisis harga tukang (bangunan) #bagian2 ini gegara postingan mengenai Analisis harga tukang (bangunan) #bagian1 bermanfaat. Ada yang menghubungi aku untuk meminta kontak tukang bangunanku setelah membaca cerita postinganku mengenai Analisis harga tukang (bangunan) #bagian1.
Oke lanjut aja ya...lama sekali aku nggak renovasi rumah gegara nggak ada dana, tapi tahun ini alhamdulillah ada sedikit rezeki...mungkin juga rezeki si baby yang masih dekem di dalam perut. Rencananya aku mau renovasi dapurku (pastinya dengan budget yang serendah-rendahnya), soalnya dapurku masih acakadul...nggak ada atap dan lantainya masih dari tanah. Jadi kalo hujan dapurku banjir dan aku merasa nggak betah dengan dapur yang seperti itu.
Akhirnya aku menyuruh suamiku untuk mencari tukang bangunan, awalnya bingung sih cari tukang bangunan takutnya dapat tukang bangunan yang nggak kami harapkan. Entah dalam masalah harga, hasil yang digarap, atau tukang bangunan yang sangat tidak kami harapkan.
Nemu juga tukang bangunan untuk renovasi dapurku. Sebenarnya dapurku itu super mini sih. Dibelakang bangunan perumahan asli kan masih ada tanah kosong ukuran 2,5 m x 6,0 m. Sudah aku pondasi sebelumnya dan sudah berupa bangunan tapi lupa pengerjaan tukangnya dulu habis berapa juta rupiah...(soalnya beda tukang ama tukang yang sekarang). Yah, mungkin 4-5 jutaanlah habisnya semua. Dari ukuran 2,5 m x 6,0 m itu aku jadikan 2 ruang yang terbagi sama ukurannya. Ruangan yang pertama ingin aku jadikan kamar (mushola) dengan ukuran 2,5 m x 3,0 m dan ruangan satunya ingin aku jadikan dapur dengan ukuran 2,5 m x 3,0 m.
Yang ruangan mushola sudah berbentuk ruangan cuma belum di plamir dan belum berlantai keramik. Lantainya masih pake semen biasa dengan atap asbes. Ruangan yang rencananya dapur masih belum di lepo (masih berupa susunan batu bata yang terlihat), masih berlantai tanah, dan belum beratap sama sekali, jadi maklum kalo hujan ruangan ini selalu banjir.
|
Kamar mandi asli perumahan |
Nah...dari itu aku mau renovasi dapurku. Alhamdulillah dapat tukang yang menurut kami harga tukangnya murah meriah. Soalnya dikerjakan borongan. Keuntungan pengerjaan borongan adalah :
- Nggak repot ngasih tukang makan (siang) dan minum. Ya kalau mau sedekah air putih/kopi/teh silahkan aja yang penting urusan makan si tukang cari sendiri :)
- Bisa ditinggal, jadi saat kerja nggak perlu cemas. Biasanya kamar-kamar aku kunci kalau aku tinggal.
- Pengerjaannya cepat selesai
Yang aku inginkan adalah meneruskan bangunan dapurku. Kasih atap, ngelepo, melamir, bikin tempat kompor, pindah pintu, dan ngeramik. Untuk ruangan yang rencananya mau dijadikan mushola cuma ingin menambahkan keramik dan melamir aja.
Kontraknya sih semuanya 3 juta diluar harga keramik. Soalnya keramiknya udah aku beli sendiri, jadi 3 juta itu harga semuanya (batu bata, semen, pasir, dll) termasuk ongkos tukang diluar harga keramik. Harga yang cukup murah bukan untuk memiliki dapur idaman :)
Tapi tiba-tiba tukangku menyuruhku kalo lebih baik kamar mandi dipindah keujung paling belakang dan dapur ditempatkan dikamar mandi (intinya di rolling). Aku sih mau-mau aja...tapi ya itu pasti nambah ongkos lagi. Nah bener kan perkiraanku, ongkosnya nambah 3,5 juta untuk mindah kamar mandi.
Ya sudah aku dan suami setuju aja...3,5 juta itu adalah harga semuanya (harga batu bata, semen, pasir, keramik untuk kamar mandi, dll) dan ongkos tukang yang penting dapurku selesai dan kalau hujan nggak kebanjiran.
Untuk pintu kamar mandi aku beli yang baru soalnya pintu kamar mandi dari perumahan udah sedikit rusak, tandon air dari plastik 250 liter juga beli sendiri, closet jongkok beli sendiri soale closet duduk dari perumahan nggak cucok banget bagi kami (enakan yang jongkok), printilan-printilan lainnya yang nggak masuk kontrak dengan tukang pokoknya kami beli sendiri. Yah total mungkin hampir nyampek di angka 8 jutaan untuk memiliki dapur dan kamar mandi :)
Alhamdulillah selama 18 hari semuanya selesai. Akhirnya renovasi dapur selesai juga. Walau masih kurang ini kurang itu yang penting dapurku udah nggak kebanjiran dan berlantai keramik.
Untuk cerita selanjutnya tentang renovasi ruang depan (ruang tamu) akan diceritakan di postingan berikutnya. Semoga cerita ini membantu untuk kalian yang di daerah Surabaya, Gresik, Sidoarjo mencari jasa tukang bangunan dan memperkirakan dan membandingkan harganya.