Di Jalan Mayjend Sungkono No. 83 Surabaya tepatnya di Restoran Nine acara ini berlangsung. Acara yang digagas oleh perusahaan swasta ternama di Indonesia ini mengambil tema Garda Medika Octobreast. Pastinya dalam acara ini akan membahas tentang kanker payudara. Acara yang sebenarnya dimulai pukul 18.00 agak molor cukup lama, karena para peserta belum semuanya datang. Baik dari kalangan ibu-ibu PKK, para wanita pekerja, dan para blogger belum semuanya nampak di acara ini.
Semakin malampun para peserta mulai berdatangan, sebelum acara dimulai semua peserta yang mulai pada berdatangan dipersilahkan menikmati hidangan makan malam yang telah disediakan. Suasana tenang, antri, dan saling menyapa satu sama lain ketika berbaur menjadi satu di meja prasmanan yang ada di luar ruangan.
Setelah itu lanjut semua peserta dipersilahkan kembali ke ruangan dimana acara akan berlangsung karena sebentar lagi acara akan segera dimulai. Mbak Dita selaku MC di acara yang bertema Garda Medika Octobreast ini membuka acara dan menyapa para peserta. Kemudian Bapak Yulianto selaku Branch Manager Asuransi Astra Surabaya disusul bapak Iwan selaku Manager Communication dan Event juga memberikan sambutan beberapa patah kata kepada rekan-rekan affco, blogger, dan para ibu-ibu PKK.
Peserta yang datang pertama :) |
Semakin malampun para peserta mulai berdatangan, sebelum acara dimulai semua peserta yang mulai pada berdatangan dipersilahkan menikmati hidangan makan malam yang telah disediakan. Suasana tenang, antri, dan saling menyapa satu sama lain ketika berbaur menjadi satu di meja prasmanan yang ada di luar ruangan.
Mbak Dita selaku MC di Acara Garda Medika Octobreast |
Setelah itu lanjut semua peserta dipersilahkan kembali ke ruangan dimana acara akan berlangsung karena sebentar lagi acara akan segera dimulai. Mbak Dita selaku MC di acara yang bertema Garda Medika Octobreast ini membuka acara dan menyapa para peserta. Kemudian Bapak Yulianto selaku Branch Manager Asuransi Astra Surabaya disusul bapak Iwan selaku Manager Communication dan Event juga memberikan sambutan beberapa patah kata kepada rekan-rekan affco, blogger, dan para ibu-ibu PKK.
Bapak Yulianto, Branch Manager Asuransi Astra Surabaya |
Bapak Iwan selaku Manager Communication dan Event |
Dilanjutkan dengan pembicara pada acara ini yaitu Dr. Doddy Permadi yang memberikan sharing mengenai kanker payudara. Beliau menjelaskan tentang kanker payudara, antara lain :
Dr. Doddy Permadi |
Top 5 Kanker di Indonesia
1. Kanker Leher Rahim
2. Kanker Payudara
3. Kanker Paru
4. Kanker Kolorektal
5. Kanker Nasafaring.
Dan kanker payudara masuk dalam urutan ke dua kanker yang ada di Indonesia atau 11,9 % dari total kasus kanker. Oleh sebab itu bahasan kanker payudara di Indonesia tak akan pernah berhenti dan selalu saja akan dibahas setiap saat. 30 persen penderita kanker payudara berusia dibawah 40 tahun. Jumlah angka kejadian 16,6/100.000 atau prevalensi 1,4 dari 1.000 penduduk Indonesia. Jumlah angka kematian sampai dengan 40 persen dari kasus.
Faktor resiko dari kanker payudara antara lain :
- Tidak memiliki anak atau hamil pertama di usia tua (>35 tahun)
- Menggunakan terapi hormon setelah menapouse
- Tidak menyusui anak
- Alkoholik
- Riwayat trauma (terbentur benda keras)
5 penyebab kanker payudara terhadap wanita karir karena :
- Tidak menyusui
- Menunda kehamilan
- Stress pekerjaan
- Polusi Udara
- Kurang Tidur
Tanda dan Gejala Kanker Payudara
- Bengkak pada seluruh atau sebagian payudara
- Kulit iritasi
- Payudara terasa nyeri
- Puting susu nyeri atau puting melesak kedalam
- Kulit pada payudara atau puting susu berwarna kemerahan, kulit bersisik, atau menebal (seperti kulit jeruk)
- Keluarnya cairan/darah dari puting (selain ASI)
Stadium kanker payudara
- O : Disebut kanker payudara non invasif. Ada 2 tipe yaitu DCIS (Ductal Carcinoma In Situ) dan LCIS (Lobular Carcinoma In Situ)
- I : Kanker invasif kecil (ukuran tumor <2 cm dan tidak menyerang kelenjar getah bening)
- II : Kanker invasif (ukuran 2-5 cm dan sudah menyerang kelenjar getah bening)
- III : Kanker invasif besar (ukuran tumor > 5 cm dan benjolan sudah menonjol ke permukaan kulit pecah ataupun berdarah/bernanah)
- IV : Sel kanker sudah bermetastesis/menyebar ke organ lain seperti paru-paru, liver, tulang ataupun otak.
Jenis pengobatan kanker payudara antara lain :
- Pembedahan
- Radioterapi
- Kemoterapi
Jenis pemeriksaan kanker payudara antara lain :
- Biopsi
- X-ray dada : untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar ke paru-paru
- Scan tulang : untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar ke tulang
- CT Scan
- MRI
- USG dan Mamografi
- PET Scan
Dan cara yang paling mudah adalah dengan SADARI, Periksa Payudara Sendiri. Yang dilakukan setiap sebulan sekali pada hari ke tujuh sampai dengan hari ke 10 saat menstruasi.
Pembicara berikutnya adalah Samantha Barbara dan Madelina Mutia (dan mbak Sari namun mbak Sari tak ikut duduk di depan sebagai pembicara) dari Love Pink Indonesia.
Mengenai Love Pink Indonesia sendiri akan aku bahas di postingan berikutnya. Mereka semua adalah Survivor kanker payudara yang juga pernah terserang dengan penyakit mematikan ini. Mereka juga memberikan semangat khusunya pada kaum wanita agar jangan putus asa jika memang sudah terserang penyakit kanker payudara ini. Support dari orang-orang terdekat memang sangat perlu dan kita harus optimis bahwa penyakit kanker payudara ini akan bisa sembuh.
Mereka juga pernah mengaku bahwa mereka pernah digundul, hal ini karena (penyakit kanker payudara) memang bisa menyebabkan rambut-rambut yang ada di tubuh rontok seperti rambut di kepala, alis, dan bulu mata. Oleh sebab itu, mbak Muti (sapaan akran Madelina Mutia) mengingatkan cara mudah agar kita terhindar dari kanker payudara adalah memeriksa sejak dini yaitu dengan SADARI (periksa payudara sendiri) yang harus kita lakukan setiap bulan di hari ke 7-10 saat menstruasi pertama.
Teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dengan cara
Teknik SADARI |
- Berdiri di depan cermin dengan melihat perbedaan payudara kiri dan kanan
- Angkat kedua tangan kita, kemudian sedikit bungkukkan badan kita hingga payudara menggantung
- Kemudian cek payudara kiri dengan tangan kanan di mana tangan kiri masih dalam posisi terangkat. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis saat memeriksa payudara kita
- Cek dengan cara meraba-raba payudara searah jarum jam untuk mengetahui apakah ada benjolan atau tidak
- Di bagian puting susu juga hendaknya kita periksa, apakah mengeluarkan cairan seperti darah/nanah
- Terlentang dan tetap dengan meraba bagian p[ayudara untuk memastikan ada tidaknya benjolan
Saya dan Garda Medika mendukung gerakan peduli kanker payudara |
Yuk... kita ajak perempuan-perempuan hebat agar selalu SADARI, dimulai dari kita sendiri, ibu kita, kakak/adik perempuan kita, pokoknya keluarga atau yang dekat sama kita. Teman/sahabat-sahabat kita agar selalu mengecek secara rutin setiap bulannya untuk memastikan kanker itu tidak ada pada payudara kita.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)