Jalan-jalan lagi...yihaaa...jalan-jalan sambil kulineran adalah hobiku, jadi jangan heran jika berat badan tiap bulannya selalu konsisten untuk naik perlahan mendekati angka yang fantastis :)
Tapi...sekarang nggak takut dengan berat badan naik justru sekarang harus banyak makan. Maklum cynt, lagi hamil jadi harus makan sebanyak-banyaknya tanpa ada pantangan. Selagi lapar dan pengen harus segera direalisasikan nafsu ini :)
Menikmati Cwie Mie Malang di Surabaya bersama suami dan memanjakan hasrat nyomal nyamil kita berdua. Di sebuah warung di daerah Semolowaru Timur 2 No. 47 a tepatnya di Jalan IR. Soekarno Surabaya. Warung POP yang dekat dengan kampus Stikom dan Jembatan MERR ini mudah sekali aksesnya karena letaknya yang strategis dekat dengan jalan raya. Walau makanan ini berasal dari Taiwan dan terkenal di Malang karena kelezatannya, tapi kita-kita yang ada di Surabaya bisa menikmatinya juga. Jujur saja, selama 8 tahun tinggal di Kota Surabaya baru kali ini aku menikmati Cwie Mie. Beginilah nasib perantau yang kurang gaul dan kurang menjelajahi berbagai makanan.
Tapi...sekarang nggak takut dengan berat badan naik justru sekarang harus banyak makan. Maklum cynt, lagi hamil jadi harus makan sebanyak-banyaknya tanpa ada pantangan. Selagi lapar dan pengen harus segera direalisasikan nafsu ini :)
Menikmati Cwie Mie Malang di Surabaya bersama suami dan memanjakan hasrat nyomal nyamil kita berdua. Di sebuah warung di daerah Semolowaru Timur 2 No. 47 a tepatnya di Jalan IR. Soekarno Surabaya. Warung POP yang dekat dengan kampus Stikom dan Jembatan MERR ini mudah sekali aksesnya karena letaknya yang strategis dekat dengan jalan raya. Walau makanan ini berasal dari Taiwan dan terkenal di Malang karena kelezatannya, tapi kita-kita yang ada di Surabaya bisa menikmatinya juga. Jujur saja, selama 8 tahun tinggal di Kota Surabaya baru kali ini aku menikmati Cwie Mie. Beginilah nasib perantau yang kurang gaul dan kurang menjelajahi berbagai makanan.
Warung Cwie Mie yang kami datangi ini selain letaknya yang strategis juga nggak bikin kantong bolong, harganya bersahabat sekali apalagi dikalangan para mahasiswa yang masih ngakunya minta duit ke ortunya. Sayangnya warung ini hanya beroperasi dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam, jadinya para mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas dengan menikmati fasilitas yang ada berasa kurang puas.
Bahan baku Cwie Mie ini berasal dari Kota Apel, Malang makanya disebut Cwie Mie Malang. Bukannya tidak percaya dengan bahan baku yang di Surabaya, namun kualitas mie dari Malang ini lebih enak, lembut, dan kenyal. Tanpa bahan pengawet pula, jadinya hanya bertahan sehari- dua hari saja. Sang owner ingin mengedepankan kualitas dan rasa namun dengan harga yang terjangkau.
Cwie Mie yang ada di Warung ini memiliki ciri khas yang berbeda, yaitu adanya mercon. Mercon disini bukan petasan mainan anak-anak loh ya, melainkan mercon disini adalah cabenya. Merconnya (cabe) yang memiliki tingkatan level Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, Do (rendah, sedang, hingga ke level yang paling pedas). Jika kita menginginkan level yang biasa saja disarankan level merconnya yang rendah, atau jika kita penggila pedas boleh saja order dengan level yang paling maksimal.
Tidak hanya Cwie Mie Malang (original) namun ada beberapa pilihan menu lain dari Cwie Mie, diantaranya Cwie Mie Karaage, Cwie Mie Katsu, Cwie Mie Bakso, Cwie Mie Keju, Cwie Mie Seafood, dan Cwie Mie Teriyaki Beef.
Tak hanya Cwie Mie yang bisa kita nikmati, menu Wontonnya juga patut di coba jika sudah duduk di warung ini atau siomaynya juga boleh jika ingin berlama-lama menikmati hidangan disambi wifi-an. Pilihan level merconnya juga sama seperti Cwie Mie yang bisa menggoyang lidah kita. So, siapkah kita dengan menu yang super pedas di tempat ini?
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)