Siapa sih yang nggak mau ke Jogja, kota pelajar, kuliner, dan wisata yang sangat terkenal. Cocok banget buat mereka yang ingin refreshing, menghilangkan penat dari segala macam rutinitas.
Tahun 2012 merupakan kali pertama aku menginjakkan kaki ke Jogja. Inipun karena kantor lagi ngadain acara family gathering dan jalan-jalannya ke Jogja. Wuhuuu... seneng banget donk pastinya, ke Jogja gratis bareng teman-teman pula. Duh... berasa mimpi deh. Kapan lagi bisa ke Jogja huhu haha bersama teman-teman, kalau bukan acara kantor :)
Berangkat pukul 10 malam dari Surabaya dan sampai Jogja pukul 6 pagi menggunakan bis pariwisata yang kami sewa selama 2 hari. Sebelum sampai di Jogja, bis berhenti untuk beristirahat dan sholat Shubuh di Masjid kemudian dilanjutkan sarapan di Depot Sederhana.
Selesai sarapan, kami langsung menuju Pantai Utara Jogja. Pantai ini sudah terkenal dengan legendanya yaitu Pantai Nyi Roro Kidul atau Pantai Parangtritis.
Jangan lupa membawa kacamata hitam ke tempat ini, selain silaunya sinar matahari juga angin yang membawa pasir hitam yang bisa membuat kita kelilipan. Untung aku sudah memakai kacamata minus dan alhamdulillah mataku terlindungi dari pasir-pasir yang beterbangan.
Sewa motor ATP tambah asik, menerjang gunung pasir dan kitapun terhempas. Tertawa riang seperti tak ada beban. Padahal Senin besok harus kembali beraktivitas, tugas masih banyak dan menumpuk tap kita happy.
Selesai sarapan, kami langsung menuju Pantai Utara Jogja. Pantai ini sudah terkenal dengan legendanya yaitu Pantai Nyi Roro Kidul atau Pantai Parangtritis.
Jangan lupa membawa kacamata hitam ke tempat ini, selain silaunya sinar matahari juga angin yang membawa pasir hitam yang bisa membuat kita kelilipan. Untung aku sudah memakai kacamata minus dan alhamdulillah mataku terlindungi dari pasir-pasir yang beterbangan.
Sewa motor ATP tambah asik, menerjang gunung pasir dan kitapun terhempas. Tertawa riang seperti tak ada beban. Padahal Senin besok harus kembali beraktivitas, tugas masih banyak dan menumpuk tap kita happy.
Siang harinya kita langsung menuju ke penginapan. Menginap di hostel dengan harga yang sangat ramah dikantong. Hostel yang dekat dengan Jalan Malioboro, yah paling 6 km lah. Kata teman-teman sih dekat dari Hongkong. La wong 6 km jauhnya minta ampun, jalan kaki aja bikin gempor. Tapi mau gimana lagi, penginapan murah meriah emang adanya hanya itu. Adanya cuma dengan jarak 6 km dari Jalan Malioboro.
Mau jalan-jalan keliling Jogja pakai sepeda motor silahkan, jalan kaki silahkan, atau naik angkutan umum ya silahkan. Terserah ingin naik apa yang penting puas jalan-jalan di Jogja. Kalau aku dan teman-teman sih pilih naik sepeda motor.
Tenang saja, ada kok persewaan sepeda motor disana. Kalau kalian bingung dan nggak tau caranya, mendingan minta tolong sama pihak hotel dimana kalian menginap. Mereka dengan senang hati akan membantu kalian. Dengan bersepeda motor selain hemat juga bisa tolah toleh dan berhenti sesuka hati di spot yang kita inginkan.
Kami senang sekali, selama di Jogja jujukan pertama adalah kuliner. Bersepeda motor bersama dari penginapan untuk mencari kuliner. Kami menikmati malam di Jogja dengan teman dan bersepeda motor bersama. Menikmati macet dan kesulitan mendapatkan tempat parkir dengan tawa gembira sambil mencari kuliner khas Jogja. Kami mendapatkan kuliner incaran kami yaitu gudeg. Ajib sekali memang... khas banget.
Sekarang kalo mau ke Jogja lagi nggak perlu repot untuk mendapatkan tempat parkir sepeda motor karena parkirnya lebih rapi dan tertata. Skema baru tempat parkir di Malioboro memang sangat membantu. Selain itu bagi pejalan kaki tak perlu terganggu lagi kalau jalan kaki dikawasan Malioboro.
Bakalan puas deh jalan kaki di seputaran wilayah Malioboro, tak terganggu dengan sepeda motor, bebas jalan kaki santai, dan bisa foto-foto sepuasnya. Jadi pengen balik lagi ke Jogja. Kapan ya bisa liburan lagi, tapi kali ini ke Jogjanya bareng keluarga.
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)