Saya mengambil kalender meja dan mencoba mencari tanggal merah. Tak disangka bulan Agustus tanggal merahnya lumayan banyak. Kemudian saya mencari tanggal dimana suami saya bisa cuti panjang sekalian, lumayankan jatah cuti tahunnya masih belum terpakai sama sekali.
Akhirnya saya memilih tanggal 17-22 Agustus 2018 sebagai rencana liburan saya ke dua tempat. Saya tidak mengambil liburan akhir tahun karena pastinya sudah banyak yang akan merencanakan liburan pada akhir tahun tersebut. Tempat pertama sudah pernah saya kunjungi sebelumnya, yaitu Bali dan tempat kedua yang menjadi pilihan liburan saya adalah Makassar. Saya belum pernah ke Makassar jadi saya penasaran dengan tempat ini.
Akhirnya saya memilih tanggal 17-22 Agustus 2018 sebagai rencana liburan saya ke dua tempat. Saya tidak mengambil liburan akhir tahun karena pastinya sudah banyak yang akan merencanakan liburan pada akhir tahun tersebut. Tempat pertama sudah pernah saya kunjungi sebelumnya, yaitu Bali dan tempat kedua yang menjadi pilihan liburan saya adalah Makassar. Saya belum pernah ke Makassar jadi saya penasaran dengan tempat ini.
Saya menyuruh suami saya untuk cuti 2 hari, tanggal 20-21 Agustus 2018. Di tempat kerja suami, kalau mau ambil jatah cuti harus jauh-jauh hari izin sebelum tanggal cuti yang diambil, minimal sebulan dari tangggal dan bulan pengajuan. Mumpung bulan Agustus masih kurang 3 bulan lagi, saya suruh suami saya segera izin untuk mengambil jatah cutinya.
Pastinya kalau mau pergi liburan saya akan pergi bertiga, karena kami bertiga sudah sepaket. Kami memang tidak bisa dipisahkan, maklumlah saya, suami, dan anak saya sudah menjadi satu bagian yang tak bisa dipisahkan oleh apapun. Merencanakan liburan seperti ini harus jauh-jauh hari soalnya kami harus menghitung budget terlebih dulu. Karena anak saya yang sudah berumur diatas 2 tahun sudah masuk hitungan jika kami memilih transportasi udara.
Tiket pesawat untuknya sama harganya dengan tiket dewasa, kalau nggak dihitung dan merencanakan seperti ini nantinya malah bikin tekor. Beda jika dibandingkan naik transportasi darat seperti bis atau kereta api, untuk anak seusia anak saya tidak dikenakan biaya.
Tiket pesawat untuknya sama harganya dengan tiket dewasa, kalau nggak dihitung dan merencanakan seperti ini nantinya malah bikin tekor. Beda jika dibandingkan naik transportasi darat seperti bis atau kereta api, untuk anak seusia anak saya tidak dikenakan biaya.
Kami mencari tiket pesawat dengan harga yang paling murah namun tetep disesuaikan dengan tanggal dan jam keberangkatan kami. Kelas ekonomi tak masalah karena bagi kami bisa liburan dan senang-senang sekeluarga untuk melihat alam Indonesia.
Rencananya kami berangkat dari Surabaya (Bandara Juanda) pada tanggal 16 Agustus 2018. Kami mengambil jam keberangkatan malam hari. Ini sudah kami perhitungkan sebelumnya. Jadi pada tanggal 16 Agustus 2018 suami saya tetap kerja seperti biasa namun nanti suami langsung menuju Bandara Juanda dari kantornya setelah pulang kerja. Sedangkan saya dan anak saya berangkat dari rumah menuju Bandara Juanda dengan membawa koper besar yang isinya perlengkapan kami bertiga selama travelling.
Satu koper besar memang sudah kami persiapkan sebelumnya karena niat kami koper besar tersebut memang digunakan untuk travelling kami.
Merencanakan liburan itu sah-sah saja, setiap orang butuh liburan dan hiburan namun memiliki cara yang berbeda. Bagi kami liburan dan hiburan sama-sama penting, selain agar menumbuhkan rasa kompak antara anggota keluarga dengan cara ini kami bisa saling berinteraksi satu sama lain. Liburan bagi kami merupakan refreshing pikiran dan hati, bagi saya pribadi liburan adalah bersyukur.
Bersyukur karena masih diberikan kesehatan, bersyukur karena masih memiliki rezeki, bersyukur masih memiliki umur panjang. Dengan liburan melihat alam rasanya rasa syukur ini selalu bertambah tatkala Tuhan telah memberikan banyak rezeki pada diri saya dan keluarga saya.
Sebelumnya saya sudah mulai mencari tiket pesawat dibeberapa e-commerce. Tiket pesawat harus saya cari jauh-jauh hari agar saya bisa mendapatkan harga yang sesuai dengan budget keluarga kami. Pastinya saya ingin mendapatkan tiket pesawat murah agar rencana liburan keluarga saya tetap happy.
Akhirnya setelah mencari dan membandingkan dengan e-commerce lain saya menemukan tiket pesawat murah di JD.id. Saya memilih keberangkatan tanggal 16 Agustus 2018 pukul 19.45 melalui JD Flight. Saya memilih jam keberangkatan ini karena menyesuaikan dengan jam pulang kantor suami saya.
Saya tidak menginginkan suami saya terlalu banyak cuti, jadi saya usahakan dia tetap masuk kerja pada tanggal 16 Agustus 2018. Kira-kira kami nanti sampai di Bandara I Ngurah Rai pukul 21.35 waktu WITA. Langsung cek in hotel yang sudah kami pesan sebelumnya di JD Hotel. Hotel yang kami pesan berada di Kawasan Kuta, 15 menit dari Bandara I Ngurah Rai Bali.
Saya tidak menginginkan suami saya terlalu banyak cuti, jadi saya usahakan dia tetap masuk kerja pada tanggal 16 Agustus 2018. Kira-kira kami nanti sampai di Bandara I Ngurah Rai pukul 21.35 waktu WITA. Langsung cek in hotel yang sudah kami pesan sebelumnya di JD Hotel. Hotel yang kami pesan berada di Kawasan Kuta, 15 menit dari Bandara I Ngurah Rai Bali.
Sebelumnya kami sudah membuat itenary. Setelah sarapan di hotel, kami bersiap berangkat untuk explore Bali sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan oleh tour yang kami pakai nantinya.
17 Agustus 2018 rencananya kami akan menuju Bali bagian Utara untuk mengexplore beberapa wisata alam seperti :
- Air Terjun Gitgit
- Pantai Lovina Bali
- Air Terjun Sinsing
- Danau Tamblingan
18 Agustus 2018 rencananya kami akan menuju Bali bagian Timur, Tengah, dan Barat untuk mengexplore beberapa wisata alam seperti :
- Pantai Sanur
- Desa Penglipuran Bangli
- Bedugul
- Tanah Lot
19 Agustus 2018 kami akan explore Bali bagian Selatan, seperti :
- Tanjung Benoa
- Garuda Wisnu Kencana
- Pantai Pandawa
- Uluwatu
- Pantai Jimbaran sekalian makan malam
20 Agustus 2018 kami akan explore
- Pantai Kuta
- Pusat Oleh-Oleh
Tanggal 20 Agustus 2018 rencananya kami akan chek out pukul 14.00 dari hotel tempat kami menginap karena kami harus melakukan perjalanan lagi ke Makassar.
Sebelumnya saya sudah memesan tiket pesawat melalui JD Flight dari Bandara I Ngurah Rai menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Pesan tiket pesawat memang harus jauh-jauh hari agar travelling tetap nyaman tanpa harus rebutan dengan para pemesan tiket pesawat lainnya. Kadang kalau rebutan, bisa saja tidak kebagian tiket untuk sekeluarga, atau bisa jadi tempat duduknya terpisah. Dan yang paling menyebalkan adalah harganya akan jauh lebih mahal.
Penerbangan dari Bandara I Ngurah Rai pukul 15.45 dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 17.20 watu WITA. Rencananya setelah sampai di Makassar kami cek in dulu di hotel untuk istirahat.
Hotel yang sebelumnya sudah saya pesan di JD Hotel, jadi kami nggak bingung untuk mencari penginapan. Setelah istirahat lanjut malamnya kami mencari kuliner asli daerah Makassar dan bermain di Trans Studio Makassar bersama suami dan anak saya.
Hotel yang sebelumnya sudah saya pesan di JD Hotel, jadi kami nggak bingung untuk mencari penginapan. Setelah istirahat lanjut malamnya kami mencari kuliner asli daerah Makassar dan bermain di Trans Studio Makassar bersama suami dan anak saya.
21 Agustus 2018 rencanaya kami akan explore Makassar seperti Pantai Losari, Benteng Fort Rotterdam, Taman Nasional Bantimurung, dan rencananya saya mau kopdar dengan Blogger Makassar. Blogger Makassar yang saya kenal adalah mbak Mugniar Makarama.
Selain itu ada mbak Rahmah Chemist yang juga dulunya Blogger Makassar, namun mbak Rahmah Chemist sudah menetap di Surabaya dan menjadi Blogger Surabaya. Hampir setiap ada acara Blogger saya bertemu dengan mbak Rahmah.
Selain itu ada mbak Rahmah Chemist yang juga dulunya Blogger Makassar, namun mbak Rahmah Chemist sudah menetap di Surabaya dan menjadi Blogger Surabaya. Hampir setiap ada acara Blogger saya bertemu dengan mbak Rahmah.
22 Agustus 2018 setelah sarapan di hotel lanjut mau Sholat Idul Adha disekitaran masjid dekat hotel. Yah ... mungkin momen Idul Adha kali ini berbeda dengan momen Idul Adha tahun lalu. Tahun ini kami merencanakan ditempat lain sekalian silaturahim ke rumah teman-teman suami yang seperti saudara sendiri di Makassar.
Setelah silaturahim rencana selanjutnya langsung ke Pantai Galesong dan mampir beli oleh-oleh Makassar di Jalan Somba Opu, kemudian check out dan bersiap pulang ke Surabaya. Pastinya saya juga sudah pesan tiket pesawat dari Makassar ke Surabaya. Mudahnya pesan tiket pesawat selama mempersiapkan rencana liburan bersama keluarga.
Setelah silaturahim rencana selanjutnya langsung ke Pantai Galesong dan mampir beli oleh-oleh Makassar di Jalan Somba Opu, kemudian check out dan bersiap pulang ke Surabaya. Pastinya saya juga sudah pesan tiket pesawat dari Makassar ke Surabaya. Mudahnya pesan tiket pesawat selama mempersiapkan rencana liburan bersama keluarga.
Rencana sampai di Bandara Juanda malam hari, langsung balik ke rumah dan istirahat. Karena keesokan harinya suami saya harus berangkat kerja lagi. Sepertinya cuti 2 harinya sudah cukup menyenangkan bersama keluarga. Tidak hanya suami saya pastinya, saya dan anak saya pastinya bahagia.
Cerita di atas adalah rencana liburan keluarga saya selama seminggu saat berada di Bali dan Makassar. Rencana tersebut sudah saya susun dengan rapi agar nantinya travelling ini bisa menjadi nyata. Semoga 3 bulan lagi rencana liburan keluarga kami berjalan dengan lancar sesuai dengan cerita yang saya tuliskan di atas. Saya dan suami sudah berencana agar liburan tahun ini bisa terwujud dan suami saya bisa menggunakan hak cutinya untuk menyenangkan keluarga dengan pergi berlibur.
Disclaimer : Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Indonesia Corners dan JD.ID. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)