Mengintip indahnya Taman Sritanjung Banyuwangi. Saat saya bermain ke taman ini saya mencari secangkir kopi hitam asli Banyuwangi yang terkenal dengan kopi lanang. Saya berpikir, sepertinya asik deh ngopi di Taman Sritanjung Banyuwangi bersama keluarga ditemani secangkir kopi lanang yang cukup terkenal itu.
Ceritanya saat travelling ala-ala ke Banyuwangi saya ikut pak suami yang ternyata bukan mengajak saya travelling melainkan mengajak saya dan anak kami untuk menjadi teman selama perjalanannya.
Suatu sore di Banyuwangi setelah pekerjaan suami selesai semua saya mengajaknya jalan-jalan. Jalan kaki dari penginapan menuju ke Taman Sritanjung Banyuwangi. Cukup jauh juga, tapi bagi saya yang memang menyukai jalan kaki saat berada di daerah lain menjadikan hobi tersendiri. Sebelumnya pak suami menyuruh saya memesan taksi online, tapi saya nggak mau. Karena pastinya jika saya memesan taksi online, saya tidak akan bisa foto-foto beberapa spot kece selama berada di Banyuwangi.
Jujukan saya yang pertama kali adalah Taman Sritanjung Banyuwangi. Saya tertarik sekali saat melintas di depan taman ini. Suasananya yang asri memberikan magnet tersendiri buat saya untuk berhenti sebentar menikmati hijaunya pepohonan. Taman Sritanjung Banyuwangi adalah salah satu taman terbesar di Banyuwangi selain Taman Blambangan yang lokasinya berada tidak jauh antara keduanya.
Suami saya cukup mengenal daerah Banyuwangi dengan baik, karena sebelumnya dia pernah tinggal di Banyuwangi selama kurang lebih 2,5 tahun. Waktu yang cukup lama untuk mengenal daerah Banyuwangi dan sekitarnya tapi sayang dia bukan penggila travelling seperti saya.
Mungkin karena kelelahan berjalan kaki, anak saya akhirnya minta gendong. Ya iyalah... saya saja gempor jalan kaki dari penginapan ke Taman Sritanjung Banyuwangi, tapi karena sudah terlanjur setengah perjalanan menuju ke Taman Sritanjung kami tetap melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai juga.
Di sebelah barat Taman Sritanjung Banyuwangi terdapat Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi. Di sebelah utara Taman Sritanjung terdapat Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang juga merupakan tempat tinggal Bupati Banyuwangi dan di sebelah selatan terdapat Mall Sritanjung yang dulunya adalah penjara. Nama Sritanjung sendiri diambil dari nama tokoh wanita Sritanjung dalam Legenda Banyuwangi.
Taman Sritanjung memang menjadi alternatif tempat rekreasi keluarga maupun tempat berkumpulnya muda-mudi. Banyak juga kuliner murah meriah yang dijual disana. Saya hanya duduk menikmati taman ini ditemani dengan secangkir kopi hitam favorit saya sambil menikmati megahnya bangunan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi.
Lokasinya yang strategis menjadikan Taman Sritanjung Banyuwangi ramai dengan para pengunjung apalagi taman ini bersebelahan dengan masjid. Bagi saya tempat wisata yang dekat dengan masjid atau musholla menjadikan kepuasan tersendiri jika bermain cukup lama ditempat tersebut karena saya bisa menunaikan ibadah wajib tanpa bingung mencari tempat sholat.
Lesehan menjadi tempat favorit saya, apalagi disambi makan menggunakan tangan seperti makan penyetan, atau ikan bakar. Alamakkk nikmatnya...
Anak saya sudah nggak sabar ingin duduk, sayangnya dia masih belum paham arti dari penggunaan meja-meja tersebut. Mungkin anak saya mengira meja-meja tersebut seperti kursi yang siap untuk diduduki.
Tak jauh dari tempat saya duduk menikmati kopi lanang ada toilet yang cukup menarik perhatian saya karena letaknya berada dibawah tanah. Jadi saat berjalan saya hanya melihat atapnya saja dan harus menurunin anak tangga untuk ke toilet.
Taman Sritanjung Banyuwangi ini cukup terkenal, jika di Surabaya ada Taman Bungkul maka di Banyuwangi ada Taman Sritanjung. Jika dibandingkan dengan keduanya, taman ini sama-sama menjadi tempat favorit keluarga untuk berkumpul. Kalau menurut saya, Taman Sritanjung lebih luas jika dibandingkan dengan Taman Bungkul dan pepohonan yang ada di Taman Sritanjung lebih banyak jika dibandingkan Taman Bungkul.
Baca juga : Menikmati Car Free Day Di Taman Bungkul Surabaya
Anak saya sudah mulai mengajak saya jalan-jalan mengitari Taman Sritanjung Banyuwangi. Kesan pertama saat saya melihat taman ini adalah indah, sejuk dan asri karena banyaknya pepohonan, dan juga bersih. Fasilitas di Taman Sritanjung Banyuwangi adalah sarana olahraga seperti jogging track dan juga stone refleksi. Kapanpun bisa ke taman ini, baik pagi, siang, sore maupun malam hari.
Taman ini cocok dikunjungi kapan saja menurut saya. Di pagi hari taman ini bisa dijadikan tempat olahraga karena sudah tersedia jogging track dan stone refleksi. Di siang dan sore hari juga bisa dijadikan tempat beristirahat walau hanya sekedar duduk-duduk santai menikmati pepohonan dan taman yang asri. Sedangkan di malam hari taman ini pun memukau dengan adanya lampion yang berwarna-warni.
Di tengah Taman Sritanjung Banyuwangi terdapat air mancur, namun tidak untuk bermain karena ada larangan bermain air dan mandi di air mancur tersebut. Air mancur hanya sebagai penghias taman agar taman tampak lebih hidup dan indah. Saya melihat ada beberapa orang tua yang duduk santai dipigggiran air mancur sambil mengawasi anaknya. Sedangkan saya asyik mengikuti langkah kaki anak saya yang entah mau kemana.
Di sebelah air mancur terdapat amphiteather mini, semacam panggung pertunjukan terbuka yang dapat digunakan untuk berbagai pertunjukan seni skala kecil. Semua bagian sudut dari Taman Sritanjung Banyuwangi menjadi tempat favorit untuk bersosialisasi bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja. Anak saya asik sekali bermain di amphiteather mini bersama anak-anak lain yang mereka saling tidak mengenal.
Sebenarnya banyak sekali wisata Banyuwangi yang ingin saya eksplor. Berhubung kerjaan suami sudah kelar, mau nggak mau saya harus meninggalkan Banyuwangi tanpa ada cerita menarik lainnya.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)