Setelah puas bermain air di Taman Balai Kota Surabaya saya melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menyusuri Kota Surabaya. Saya semangat jalan kaki karena waktunya sangat pas di pagi hari, sengatan matahari tidak terlalu tajam namun tetap membuat saya berkeringat juga.
Akhirnya tak jauh dari Balai Kota Surabaya saya berhenti di salah satu monumen yang tampak jelas sekali karena monumen ini tepat berada di tengah-tengah jalan raya. Monumen Panglima Besar Djendral Soedirman ini terletak di Jalan Yos Sudarso Surabaya dengan taman yang memanjang. Setelah memberikan penghormatan saya duduk santai di pelataran depan patung ini menemani anak saya yang asik bermain batu.
Baca juga : Taman Balai Kota Surabaya, Alternatif Liburan Untuk Keluarga
Baca juga : Taman Balai Kota Surabaya, Alternatif Liburan Untuk Keluarga
Monumen ini diresmikan pada 10 November 1970 oleh Presiden Soeharto dalam rangkaian peringkatan Hari Pahlawan, sebagaimana tertera pada tulisan pada tugu bagian depan monumen.
Saya melihat banyak sekali pengendara yang lalu lalang di tempat ini setiap harinya. Karena memang monumen ini terletak di tengah-tengah jalan, para pengendara terutama yang membawa mobil pastinya sedikit kesulitan jika ingin ke tempat ini. Cara satu-satunya adalah mencari tempat parkir di kawasan Balai Kota Surabaya dan nantinya jalan kaki untuk menuju Monumen Panglima Besar Djendral Soedirman ini.
Dari tengah Monumen Panglima Besar Djendral Soedirman ini pun saya dapat menyaksikan gedung-gedung tinggi di Kota Surabaya, maklumlah letak monumen ini memang berada di pusat kota Surabaya jadi tak heran sekali jika gedung-gedung yang menjulang tinggi menghiasinya.
Jika kalian tak melewati sejarah apalagi saat pelajaran IPS waktu kalian duduk di Sekolah Dasar ataupun saat Sekolah Menengah Pertama pastinya kalian akan mendapatkan pelajaran tentang perwira PETA dan salah satu perwira PETA adalah Djendral Soedirman.
Panglima Besar Djenderal Soedirman meninggal di Magelang pada tanggal 29 Januari 1950 di usianya yang sangat muda, yaitu 34 tahun. Jasadnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Di tahun 1997, pemerintah Orde Baru memberinya gelar Jenderal Besar Anumerta bintang lima, seperti yang dianugerahkan kepada Soeharto dan AH Nasution. Sebagai penghargaan atas segala jasa-jasanya, namanya seringkali dijadikan nama jalan, di beberapa kota di Indonesia.
Patung Jenderal Sudirman dibuat dengan posisi tegak, tangan disamping, ujung celana masuk ke dalam sepatu boot, dan sebilah pedang tampak menggantung di pinggang sebelah kiri. Pakaian yang dikenakan Djenderal Soedirman tampak menyerupai seragam PETA. Di bagian bawah patung, terdapat tulisan yang dipahat, di setiap sisinya.
Bagi kalian yang sedang jalan-jalan ke Surabaya jangan lupa untuk mampir ke Monumen Panglima Besar Djendral Soedirman ya. Jasa-jasa beliau sangat besar untuk Indonesia tercinta ini. Mari kita mengenang para Pahlawan dengan cara yang sederhana, yaitu dengan cara mengunjungi monumen yang telah disediakan oleh pemerintah.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)