Pengen banget deh jalan-jalan ke Kota Malang bareng suami dan anak. Terakhir ke Malang 3 tahun yang lalu dan itupun hanya sebatas staycation aja. Mengeksplor Malang dalam sehari itu sangat kurang, itu sih saya. Maunya ya... paling nggak minimal 3 hari untuk mengeksplor Malang menikmati wisata dan kulinernya.
Tahun 2018 ini akan ada Malang Flower Carnival yang pasti dijamin akan keren abizzz acaranya. Malang Flower Carnival 2018 sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari jumlah peserta dan kehebohan carnivalnya. Pesertanya semakin banyak dan penontonnya tambah bejubel daripada tahun-tahun sebelumnya.
Semoga bisa dipertahankan dan ditingkatkan baik peserta dan penontonnya untuk tahun-tahun kedepan dalam event ini. Selain itu semoga tambah kreatif dalam pemilihan tema untuk tahun berikutnya.
Kalian juga harus tahu kalau Malang Flower Carnival memiliki reputasi besar untuk negara kita. Mereka telah 32 kali mewakili Indonesia di event besar internasional dan Malang Flower Carnival pernah meraih juara Best Perform dan Best Costum di Moskow, Rusia, Oktober 2014. Bagaimana? keren sekali kan.
Pada Malang Flower Carnival tahun 2018 ini kostumnya menggunakan barang bekas. Jangan salah, walaupun barang bekas namun sudah dibersihkan loh jadi jangan takut kotor karena barang bekasnya sudah dicuci bersih dan dijamin steril. Nggak nyangka ya, dari limbah kotor bisa menjadi busana keren yang bisa menyedot perhatian penonton.
Limbah-limbah ini bahkan dibentuk menjadi bunga-bunga yang cantik dengan warna-warni yang mencolok yang bikin mata takjub untuk melihatnya. Keren sekali, segar warna bunganya dan bikin mata yang memangdang nggak bosan-bosannya untuk terus memandang.
Menurut Pak Menteri Pariwisata (Pak Arief Yahya), beliau menegaskan bahwa Malang Flower Carnival layak jadi referensi penyelenggaraan karnaval dengan keunikan dan kemasan yang ditawarkannya. Yah... saya setuju sekali karena benar-benar unik terutama dalam masalah busana. Dengan adanya keunikan ini pastinya ada nilai sendiri dalam acara yag nantinya akan diselenggarakan tiap tahun ini baik masyarakat Malang sendiri ataupun dari luar Malang terutama negara lain yang akan memberikan nilai lebih pada festival ini.
Unik yang menonjol bagi saya karena busana dari para peserta menggunakan bahan daur ulang yang sungguh menarik setelah menjadi busana. Seperti salah satu peserta yang menggunakan kostum yang menurut saya keren. Kombinasi warnanya terbaik dan semakin hidup dengan penambahan aneka puspa nusantara. Mahkotanya selaras kostum. Sayapnya dibuat lebar dan menjulang hingga menambah eksotis yang memakaianya.
Melintas di hadapan pengunjung, sambutan meriah pun diterima oleh lima kontestan mancanegara ini. Apalagi, respon balik diberikan juga oleh kelimanya. Para kontestan yang datang sebagai exibition terlihat sangat confidence. Mereka mendapatkan kostum terbaik. Baju eksotisnya lengkap dengan detail motif nusantara dan ornamennya. Mulai melambaikan tangan hingga memberikan satu jempol ke arah pengunjung. Para peserta mancanegara ini pun tidak canggung. Mereka sangat enjoy jalan dihadapan banyak penonton. Sebenarnya ada banyak yang ingin ikut, seperti Vietnam dan Afganistan. Tapi, kostumnya terbatas. Semoga tahun depan kostumnya lebih banyak agar negara lain ikut berpartisipasi.
Tak mudah memang untuk menghadirkan kostum dengan bahan baku daur ulang yang secara estetika menarik, glamor dan eksotis. Apalagi semuanya dikerjakan sendiri dan pastinya oleh tangan-tangan terampil. Sulit saya katakan jika saya yang mengerjakannya, karena pastinya butuh kesabaran, keuletan, dan ketelitian dalam membuat kostum-kostum ini. Tak ketinggalan, event Malang Flower Carnival 2018 juga diramaikan kostum dari mancanegara. Beberapa negara yang telah mengenal acara ini ikut berpartisipasi untuk menunjukkan penampilan mereka.
MFC-8 ini bukan semata warna warni kostum yang disajikan. Namun, event ini menjadi pemersatu beragam budaya bangsa hebat dari 3 benua. Untuk komposisi Benua Biru Eropa ada 10 negara. Mereka adalah Perancis, Italia, Jerman, Belanda, dan Denmark. Sisanya terdiri Swedia, Polandia, Azerbaijan, Hungaria, hingga Rusia. Koneksi Asia diwakili 8 negara dalam acara MFC-8 ini. Ada Jepang, Korea Selatan, Syria, Yordania, India, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Tajikistan.
Mewakili daerah asal peserta masing-masing, tema Wonderful Indonesian Flowers yang diusung tahun 2018 ini penuh warna-warni. Tentu menjadikan salah satu jalan di kota Malang ini dipenuhi bunga-bunga. Berbagai jenis bunga khas Indonesia tersemat di kostum peserta sebagai hiasan kepala, baju, hingga di ornamen tambahan seperti sayap atau jubah. Seperti kostum bunga sepatu yang mana bungan ini sudah kita kenal.
Peserta Malang Flower Carnival 2018 ini berasal dari Sulawesi, Kalimantan, Jakarta, dan tentu saja warga Malang sendiri. Sungguh takjub saya dengan para peserta yang datang dari luar daerah Malang baik menjadi peserta ataupun penontong. Tidak dipungkiri juga beberapa teman saya rela datang ke Malang dari Surabaya hanya untuk menyaksikan Malang Flower Carnival ini.
Ratusan peserta karnaval yang menempuh runaway sepanjang 800 meter ini terus menyunggingkan senyuman mereka. Meski sama-sama berhiaskan bunga, kostum mereka menunjukkan ciri khas masing-masing. Acaranya sungguh meriah, menarik, dan benar-benar keren. Semoga tahun depan saya bisa menyaksikannya langsung.
Salam,
Dwi Puspita
Keterangan : foto-foto di atas bukan milik penulis
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)