Masuk kawasan wisata Kakek Bodo kita akan disuguhi berbagai kuliner dan pastinya pemandangan yang luar biasa indahnya. Banyak sekali kuliner yang bisa kalian singgahi, kalau saya pribadi mampir ke warung yang asyik banget. Seperti ini warungnya. Warung yang paling oke menurut saya, letaknyapun tak jauh dari pintu masuk saat kita beli tiket wisata Kakek Bodo.
Apa saja yang dijual di warung ini? Nah kalian bisa lihat sendiri menu yang ada di atas meja ini. Sebenarnya saya antara takut atau nggak mau menulis menunya. Hahaha... takut mahal. Soalnya ditempat wisata kan harganya yah kita tahu sendiri lah ya. Tapi itu kembali ke masing-masing orang. Ada yang bilang mahal, ada yang bilang standart, dan yah murah bagi yang berduit.
Kuliner Di Kawasan Kakek Bodo, Murah Atau Mahal?
Saya memesan 2 mangkok bakso, 1 piring kentang goreng, 1 gelas kopi hitam, 1 gelas es jeruk, dan 1 gelas milo panas. Sambil menunggu pesanan datang so pasti kami selalu berfoto. Kalau nggak foto kok nggak afdhol ya rasanya. Hahaha... Untung si Yayas oke-oke saja diajak foto gaya sini gaya situ. Tapi sepertinya anak ini kelelahan, tampak sekali guratan diwajahnya kalau anak ini mengantuk. Ayman saja sudah klenger (tidur) dari tadi dan digendong Ayahnya.
Sekali-kali melihat pemandangan dibawah sana yang indah banget, ada bola didalam kolam yang entah airnya menghilang kemana.Tetep aja mencari momen yang pas untuk difoto pastinya buat kenang-kenangan dan cerita diblog. Sebelum ke warung ini saya menemukan biji pinus yang nantinya saya gunakan sebagai property foto. 2 biji pinus sepertinya cukup, nanti akan saya lanjutkan kembali pencariannya bersama Yayas. Hahaha...
Tampak sekali beberapa tempat duduk di warung ini kosong, mungkin mereka takut untuk memasuki warung ini. Hahaha... toh mau-mau mereka kan ya, yang punya duit juga mereka. Walaupun ada, mereka memesan 1 mangkok bakso dan dimakan berdua. Apa mereka terlalu romantis atau takut kemahalan ya. Hanya mereka yang bisa menjawabnya.
Akhirnya pesanan datang juga, segelas kopi hitam panas, segelas milo panas, dan segelas es jeruk. Pastinya minuman saya tetep kopi hitam panas, sedangkan milo panas pesanan Ayah Ayman, dan es jeruk pesanan Yayas.
Menikmati kopi dengan cara menyeruputnya perlahan saat panas adalah suatu kenikmatan yang haqiqi loh. Hanya mereka si penikmat kopi yang bisa merasakan kenikmatan tiada duanya ini. Sambil menyaksikan keindahan alam dengan meneguk kopi bener-bener lengkap deh kebahagiaan ini.
Tak lama kemudian makanan yang dipesan datang juga. 2 mangkok bakso dan sepiring kentang goreng panas dengan saosnya. Baksonya terdiri dari 4 pentol bakso ukuran kecil, 2 goreng tahu, dan 1 gorengan. Dengan saos dan sambal yang terpisah. Rasa baksonya terbilang lumaya, pentol baksonya juga lumayan. Lumayan apa dulu ini? Hehehe... lumayan enak lah, maklum perut kami kan dari tadi keroncongan.
Kentang goreng panas si Yayas sudah siap dimakan nih. Anak ini sedang sibung membuka bungkusan saos tomatnya. Yayas emang suka dengan kentang goreng karena memang anaknya suka nyemil. Yah sebenarnya sama seperti saya, saya juga suka nyemil tapi saya suka nyemil bakso.
Suami saya yang kelaparan pun akhirnya mengambil semangkok baksonya. Ayman yang tertidur pulas dalam gendongan Ayahnya akhirnya diletakkan disalah satu meja kosong dekat meja kami. Suami saya pun menikmati bakso dengan muka datar. Maklum dia bukan penikmat bakso seperti saya.
Alhamdulillah, bakso panas dan kopi panas serta pemandangan alam didepan mata adalah mimpi saya. Ternyata mimpi saya sederhana namun banyak. Semoga mimpi ini bisa satu persatu terwujud hanya butuh tawadhu' saja. Semoga tetap menjadi manusia yang selalu pandai bersyukur.
Sebelum keluar dari warung ini pastinya saya harus membayar dulu ke kasir. Dan total yang saya bayar adalah 60ribu. Harga semangkok bakso 15 ribu, kentang goreng 10 ribu, kopi hitam 5 ribu, es jeruk 8 ribu, milo panas 7 ribu. Setelah kalian tahu harganya, apakah kalian bisa menyimpulkan harga di warung ini mahal atau murah? Kalau menurut saya kembali ke orang itu, dia punya duit nggak. Tapi saya bisa menyimpulkan harganya 2 kali lipat harga normal.
Ya maklumlah, namanya juga di tempat wisata yang mana bonusnya bisa melihat pemandangan alam.
Trawas, 24 Desember 2018
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)