Kemudian saya mulai mencari informasi terkait masalah kondisi sperma ini di Google dan dengan cepat pula saya pun mendapatkan penjelasannya. Oligoasthenoteratozoospermia adalah analisa sperma (penghitungan jumlah, pergerakan, dan bentuk sel sperma) yang menunjukkan adanya jumlah sel sperma yang rendah, gerakan sel sperma yang lemah, dan bentuk sel sperma yang tidak normal. Dengan adanya kondisi Oligoasthenoteratozoospermia, maka dapat menyebabkan penurunan peluang untuk pasangan suami istri mendapatkan keturunan karena kemampuan sel sperma untuk membuahi sel telur menjadi berkurang.

Penyebab dari terjadinya Oligoasthenoteratozoospermia ini sangatlah macam-macam diantaranya adalah terpapar bahan kimia, tumor, infeksi, genetik, radiasi, varikokel, efek dari obat-obatan, dan lain sebagainya.

(Sumber : alodokter.com)

Menurut sumber lain dijelaskan bahwa Oligoasthenoteratozoospermia adalah kondisi dimana sperma yang dihasilkan sedikit dan kualitasnya tidak begitu bagus. Kondisi ini merupakan gabungan dari 3 kondisi sperma :

• Oligozoospermia : jumlah sperma sehat sangat rendah dari normal
• Asthenozoospermia : Sperma yang malas bergerak, motilitas sperma <40%
• Terartozoospermia : Kerusakan pada kepala maupun ekor sperma sehingga tidak mampu membuahi sel telur.

Penyakit ini dapat timbul karena berbagai hal, antara lain :

• Genetik/keturunan
• Gaya hidup buruk : seperti suka merokok, suka minum alkohol, suka makanan tidak sehat
• Infeksi di saluran reproduksi pria
• Hormon pria yang tidak seimbang
• Varicocele (bengkak pada scrotum)
• Obat-obatan (steroid, obat hipertensi)

Keadaan seperti infeksi dan varicocele dapat berangsur membaik ketika keadaan tersebut telah ditangani, namun jika karena hal lain, hanya dapat mencoba menggunakan vitamin dan suplemen penyubur pria.

Penyembuhan keadaan Oligoasthenoteratozoospermia ini memerlukan komitmen khusus karena terapi untuk kondisi sperma seperti ini tidak hanya dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang, dan obat yang diminum sepertinya tidak cukup hanya 3 bulan.

Berkonsultasi dan memeriksakan sperma suami kepada dokter atau Lab agar dapat dievaluasi perkembangannya.

Saran untuk kesehatan sperma :

• Kurangi memakai celana terlampau ketat, testis dapat menjadi overheat dan menurunkan kualitas sperma
• Kurangi terlalu sering berendam di air hangat
• Jangan terlalu sering memangku laptop, karena panas
• Jangan memasukkan HP ke dalam saku celana, radiasi yang dipancarkan dapat memanggang sperma
• Rajin minum air putih, minimal 2 liter setiap hari
• Konsumsi suplemen kesuburan sesuai anjuran dokter
• Konsumsi vitamin E (sumber alami di kacang almond, kecambah) dan vitamin C (sumber alami di buah jeruk)
• Berhubungan badan jangan setiap hari, minimal 2 hari sekali.

Saya dulu memang pernah melakukan tes sperma di salah satu Lab. Tujuan dari tes sperma sendiri adalah ingin mengetahui kualitas sperma suami saya. Cerita lengkapnya bisa kalian baca disini.

Baca juga : Pengalaman Cek Sperma di Laboratorium

Kecewa... pasti ada. Namanya juga pengen dapat keturunan. Tapi saya tidak menyerah. Saya berusaha semaksimal mungkin.

Seperti kasus mbak X yang sempat curhat saya by DM instagram. Hasil dari tes suami saya memang kurang memuaskan, saya sudah putus asa pada waktu. Saya juga tanya-tanya pada teman saya yang suaminya berprofesi sebagai dokter. Jawabannya memang sangat mengecewakan.

Tips untuk para suami jika mengalami kondisi seperti ini dengan cara merubah pola hidup menjadi lebih sehat diantaranya yaitu makan makanan bergizi tepat waktu, minum air putih minimal 2 liter per hari, perbanyak konsumsi sayur dan buah, jaga berat badan ideal, STOP MEROKOK, hindari minum alkohol, hindari stress, olahraga rutin sesuai dengan kemampuan.

Tapi saya nggak putus asa. Saya tidak menyerah. Karena sudah dijelaskan di Al Qur'an tentang untuk selalu berpositif thinking kepada Allah.

Dari situ saya mulai ikhtiar. Ikhtiar saya bisa kalian baca disini.

Mbak X melanjutkan pertanyaannya, dan apa yang harus dia lakukan agar suaminya sembuh dari Oligoasthenoteratozoospermia.

Saya hanya bisa memberikan saran dan tips yang pernah saya lakukan yaitu menerapkan pola hidup sehat seperti menjaga makanan dan olahraga. Rajin mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Dan pastinya jangan stress. Para suami harus menjauhi rokok, minuman keras ataupun yang bersoda, dan hal yang membahayakan bagi kesehatan. Dan pastinya jangan lupa berdo'a. Mintalah kepada Allah.

Salam,
Dwi Puspita