Hari Minggu yang tak direncanakan oleh saya dan suami. La wong aki mobil soak dan baru diperbaiki. Mau jalan kemana juga pun bingung akhirnya nggak ada angin nggak ada hujan saya pun mengajaknya ke daerah pegunungan di Mojokerto. Mbuh ke Trawas atau Pacet pokoknya ya kesana.
Berhenti di SPBU buat isi BBM si mobil, 150 ribu rupiah cukuplah. Kami pun ngibrit ke Mojokerto. Perjalanan dua jam cukup melelahkan dan kami berhenti di Masjid Baitul Muttaqin daerah Trawas untuk sholat Dhuhur. Setelah itu lanjut ngibrit lagi cari tempat wisata.
Akhirnya saya mengajak suami ke wisata air terjun Dlundung yang tak jauh dari masjid tempat kami sholat Dhuhur. Saya baru sadar, ternyata saya sudah pernah ke tempat ini Agustus 2017. Ah... sudah lama dan inilah yang membuat saya lupa.
Tiket masuknya sebesar 12500 rupiah dan asuransi 500 rupiah. Total 13000 rupiah perorangnya. Anak saya yang berumur 3 tahun tidak dikenakan tiket masuk. Jadi total tiket masuk yang harus saya bayar sebesar 26 ribu rupiah untuk 2 orang (saya dan suami).
Ini belum karcis parkir kendaraan loh, nanti sewaktu akan pulang akan ada jukir yang akan menarik karcis parkir sebesar 5000 untuk mobil. Kalau kendaraan roda 2 saya nggak tau kena tarif berapa. Hehehe...lupa nanya.
Ini belum karcis parkir kendaraan loh, nanti sewaktu akan pulang akan ada jukir yang akan menarik karcis parkir sebesar 5000 untuk mobil. Kalau kendaraan roda 2 saya nggak tau kena tarif berapa. Hehehe...lupa nanya.
Sebelum melanjutkan perjalanan kami mampir ke salah satu warung yang ada di kawasan wisata air terjun Dlundung Trawas Mojokerto. Kalau melihat daftar harga menunya sih murah meriah, jadi kami coba masuk.
Akhirnya kami memilih tempat duduk dan pesan mi goreng yang perporsinya hanya 5 ribu. Bakso yang perporsinya 10 ribu dan pecel yang perporsinya 11 ribu. Susu kotak UHT 3 ribu, jeruk anget dan teh anget masing-masing harganya 4 ribu rupiah.
Memilih tempat duduk yang bis melihat pemandangan alam. Melihat air yang mengalir seperti sungai namun air dari air terjun yang mengalir. So pasti indah banget, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Hahaha...lebay to the max.
Setelah kuliner saya pun mengajak suami dan anak saya ke next destination. Eh ladalah ternyata pengen renang nih anak saya. Ya wes deh renang dulu di sungai yang airnya jernih ini sebelum kita melanjutkan pendakian. Anak saya happy banget kalau disuruh main air dan berendam. Dulu dia pernah saya treatment air dingin di aliran air terjun juga, air terjun Kakek Bodo.
Setelah puas dan anak saya pun menggigil segera saya angkat dia dan cepat-cepat mengolesinya dengan minyak telon biar badannya anget. Kemudian baju segera saya pakaikan dan alhamdulillah anak saya sudah tidak kedinginan lagi.
Melanjutkan pendakian melihat air terjun Dlundung. Pendakiannya pun jaraknya cuma kurang lebih 200 meter. Deket banget ternyata air terjunnya dari tempat saya kuliner di warung makan yang murah meriah itu. Air terjunnya tertutup batu besar dan dibalik batu besar itulah air terjun bersembunyi.
Melihat air terjunpun tak lama. Hanya foto-foto dan kami kembali lagi ke bawah untuk menuju Rabbit Park alias Taman Kelinci.
Baca juga : Taman Kelinci (Rabbit Park) di Kawasan Wisata Air Terjun Dlundung Trawas Mojokerto
Dari Rabbit park kami masih ngopi-ngopi cantik dulu di warung yang berbeda. Hanya pesen kopi dan milo anget plus gorengan sambil menikmati alam. Di bawah tempat kami ngopi adalah jurang so memang harus tetap hati-hati dan baca do'a agar selalu selamat.
Selesai ngopi barulah kami pulang. Sebelum pulang dan kembali ke rumah tercinta saya sempatkan membeli sayur pakis dimana harganya seikat 4 ribu rupiah. Murah banget lah menurut saya daripada harus metik sendiri dan nanem sendiri. Hehehe...
Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan dari kawasan ini antara tahun 2017 dan tahun 2019.
1. Pada saat saya kesini (24 Februari 2019) tidak ada kuda yang biasanya digunakan sebagai salah satu usaha seseorang untuk mendapatkan pelanggan.
2. Sudah ada Rabbit Park, tahun 2017 dulu belum ada
3. Jalanan sudah dipaving semua hingga menuju air terjun.
4. Banyak spot instagramable.
Tak perlu khawatir untuk para wisatawan yang ingin menunaikan sholat fardhu karena di kawasan air terjun Dlundung Trawas tersedia Musholla Al Ikhlas yang cukup menampung kurang lebih 10 jamaah.
Begitulah cerita liburan saya bersama keluarga saat liburan ke Air Terjun Dlundung Trawas Mojokerto.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)