Kebakaran hutan yang melanda Sumatra dan Kalimantan belakangan ini berhasil memberikan dampak yang sangat signifikan bagi seluruh kehidupan makhluk hidup, tidak hanya manusia melainkan juga hewan. Tebalnya kabut asap yang tak bisa tertolong lagi bahkan mampu mengganggu seluruh aktivitas masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran.
Masyarakat awam perlu tahu bahwa terjadinya kebakaran dan timbulnya kabut asap jelas bukan hanya memberikan dampak pada aktivitas saja, melainkan juga pada kesehatan diri. Dapat mengarah kepada ‘nyawa’ membuat setiap masyarakat wajib mengetahui cara melindungi diri dari kabut asap yang baik dan benar, agar tidak memperparah kondisi kesehatan.
Dampak Kabut Asap Bagi Kesehatan
Selain cara melindungi diri, mengetahui dampak kesehatan yang disebabkan oleh kabut asap juga sangatlah penting. Bagi yang belum tahu, apa saja sih dampak yang diakibatkan oleh kabut asap ini?
1. Asma
Banyak sekali faktor-faktor yang dapat menyebakan kambuhnya penyakit asma, salah satunya yaitu kualitas udara yang buruk. Kabut asap membawa partikel berukuran sangat kecil yang dapat masuk melalui saluran pernafasan sehingga menyebabkan gangguan pernafasaran, layaknya seperti asap rokok. Tidak hanya kabut asap saja, polusi udara pun juga bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya asma.
Jadi, bagi kamu yang memiliki gejala asma, ada baiknya untuk selalu membawa perlengkapan obat yang dibutuhkan serta menggunakan masker anti polusi kemanapun kamu pergi, guna menghindari terpapar dari kualitas udara yang buruk.
2. Penyakit Jantung
Semua orang mungkin tahu bahwa jantung merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya dan dapat berakibat fatal. Kabut asap membawa partikel mini PM2.5 yang dapat masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernafasan, yang apabila seseorang terpapar oleh kabut asap dalam jangka waktu yang cukup lama, maka ia akan lebih berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
3. Infeksi saluran Pernafasan Atas
Sebenarnya, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) disebabkan oleh infeksi virus dan bukan dikarenakan oleh kabut asap. Namun, gangguan pernafasan juga dapat dipicu oleh paparan polusi udara yang parah serta sistem kekebalan tubuh yang lemah. Di dalam kondisi yang sedang tidak kondusif tersebut, penyebaran virus dan terkenanya infeksi virus akan jauh lebih mudah karena paru dan saluran pernapasan yang bertugas dalam memerangi infeksi menjadi berkurang.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Yayasan Paru-paru Kanada menyebutkan bahwa kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dapat berakibat fatal pada penderita PPOK. Hal tersebut dikarenakan kabut asap dapat mengurangi atau memperburuk kineka paru-paru. Semakin lama seseorang terpapar kabut asap, maka akan semakin besar pula risiko kematian yang akan menghampiri.
5. Iritasi
Dalam bentuk dampak yang paling ringan, paparan kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung serta menyebabkan sakit kepala atau alergi. Masker wajah yang sering kita gunakan saat ini tidak menjamin bahwa kita dapat terbebas dari polusi ataupun kabut asap. Namun, saat ini sudah cukup banyak dijual masker khusus polusi yang bisa dijadikan sebagai salah satu solusi cara melindungi diri dari kabut asap paling sederhana.
Dengan kondisi kualitas udara yang semakin buruk dari waktu ke waktu, baik itu karena kabut asap kebakaran hutan ataupun polusi udara, menjadi kewajiban setiap orang untuk mengetahui cara melindungi diri dari paparan kualitas udara yang buruk agar tidak memberikan dampak terhadap kesehatan. Nah, apakah kamu ingin tahu bagaimana cara melindungi diri dari paparan kabut asap dan polusi? Baca informasi lengkapnya di https://www.cekaja.com/info/darurat-kabut-asap-pahami-dampak-dan-bagaimana-cara-melindungi-diri/
Salam,
Dwi Puspita
Tahun ini cukup parah nih asapnya. Smg segera turun hujan so asap bisa ilang
ReplyDelete