Assalamualaikum para pembaca www.dwipuspita.com, semoga kabar baik menyertai teman-teman semua ya. Nah, kali ini saya mau cerita tentang panjang lebar nih mengubah hobi jadi bisnis yang saya dapatkan ilmu ini dari pakarnya langsung. Seperti apa? Yuk...dibaca sampai selesai ya.
Ceritanya nih, pagi hari saya beli nasi jagung untuk sarapan, setelah itu beli eskrim, pergi ke pasar belanja buah dan sayur, lalu siangnya ada abang bakso lewat beli deh kita buat sekeluarga, masih lagi saya beli es kopi, terus iseng buka aplikasi gofood eh ada promo, jadi kita beli lagi deh buat sekeluarga, habis itu ngajak anak jalan-jalan ke mall, masih isi BBM, parkir, de el el. Jika dihitung, sudah melebihi 500 ribu nih pengeluaran hari ini. Oh tidakkkk... jika setiap hari seperti ini kapan saya merencanakan impian saya pengen Umroh.
Ceritanya nih, pagi hari saya beli nasi jagung untuk sarapan, setelah itu beli eskrim, pergi ke pasar belanja buah dan sayur, lalu siangnya ada abang bakso lewat beli deh kita buat sekeluarga, masih lagi saya beli es kopi, terus iseng buka aplikasi gofood eh ada promo, jadi kita beli lagi deh buat sekeluarga, habis itu ngajak anak jalan-jalan ke mall, masih isi BBM, parkir, de el el. Jika dihitung, sudah melebihi 500 ribu nih pengeluaran hari ini. Oh tidakkkk... jika setiap hari seperti ini kapan saya merencanakan impian saya pengen Umroh.
Beruntung banget saya diundang talkshow dengan tema CEO in the making : Financial Tips to Transform Your Passion Into a Bussiness. Acara ini dipersembahkan oleh Home Credit untuk mereka yang ingin belajar bagaimana mengatur dan mengelola keuangan dengan benar serta terencana untuk mencapai sebuah mimpi yang awalnya dari hobi menjadi bisnis yang besar.
Belajar masalah finansial menurut saya nggak akan ada habisnya, karena semua pergerakan yang kita lakukan pastinya sangat berhubungan dengan keluar masuknya uang. Kesana kemari butuh uang, tapi apakah kita bisa mengaturnya dengan benar? Nah, itulah yang perlu kita perhatikan dalam hal ini.
Agar para peserta semangat, Arditya Erwandha selaku moderator selama acara berlangsung mengajak para peserta bermain game, so pasti namanya game ada hadiahnya dong. Hadiahnya berupa voucher belanja dan banyak peserta yang tertarik mengikuti gamenya. Dengan cara ini nih, peserta bakalan semangat lagi untuk mendengarkan penjelasan pembicara selanjutnya.
Freya Pradita selaku VP Brand and Communication Home Credit Indonesia menjelaskan bahwa adanya acara ini karena 70% masyarakat Indonesia masih banyak yang belum melek finansial. Maka dari itu Home Credit keliling kota di Indonesia untuk memberikan edukasi finansial yang fun banget. Masalah keuangan pasti ada aja, tapi untuk mendapatkan keuangan yang sehat itu sulit banget. Jangan sampai keuangan kita bocor, besar pasak daripada tiang.
Yah, bener juga apa yang dikatakan mbak Freya, salah satunya saya yang masih suka ngejar promo makanan. Kalau dipikir-pikir nggak ada gunanya ya mending uangnya ditabung aja.
Nara sumber selanjutnya yaitu Dipa Andika Co- Founder dari Hahaha Corp dan Christie Erin Co-Founder Basha Market & Of Sorts.
Dipa Andika dan Christie Erin sudah melewati lika-liku dalam berbisnis. Keduanya menceritakan pengalaman pertama saat event pertama, tapi sebaliknya kerugian tersebut menjadi lompatan awal untuk membuka jalan usaha mereka kedepannya.
Jadi entrepreneur tidak semudah seperti yang kita bayangkan, karena harus membuat perencanaan 1 tahun ke depan. Kalo pegawai kantoran tiap bulan pasti terima gajiditanggal yang sama, kalau entrepreneur yang penting gaji pegawai dulu.
Menurut penjelasan Dipa Andika, yang menjadi kendala saat mau memulai usaha adalah pasangan atau orangtua yang kadang masih ragu dan biasanya butuh pembuktian dengan hasil usaha kita terlebih dahulu.
Eits, tapi jangan ujug-ujug resign tanpa tau tujuan kita selanjutnya ya. Pastikan dulu keuangan kita stabil paling tidak 3-6 bulan kalau bisa dalam setahun. Tenang saja, keraguan pastinya ada saat kita akan memutuskan mandiri, tapi semuanya bisa di tepis dengan semangat kita sendiri. "Ada mereka (anak dan istri) saya harus bekerja keras, selama ada mereka saya harus usaha dengan ikhlas".
Finansial goals adalah rencana yang harus kita gapai baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Nanti gimana bukan gimana nanti. Merencanakan jangka panjang adalah nanti gimana. Contohnya untuk sekolah anak, jangan sampai deh kita bilang gimana nanti tapi harus memikirkan nanti gimana ya pendidikan anakku. Jadi, harus mulai menyisihkan uang baik investasi, menabung, atau dengan cara lainnya.
Lain halnya dengan Dipa Andika, Christie Erin Co-Founder Basha Market memberikan penjelasan tentang alasannya mendirikan Basha Market adalah untuk mendukung industri kreatif lokal dengan membuat Pop-Up Market tiap tahunnya.
Selain itu beliau menceritakan tanggapan orang tuanya ketika memutuskan usaha sendiri. Dan ternyata saat resign orang tua mendukung, tapi saat memutuskan usaha design orang tua masih belum percaya, nanti dapat duit dari mana. Beruntungnya beliau memiliki support dari orang sekitar, jadi tetap ada semangat dan percaya diri untuk tetap mandiri.
Saat disinggung moderator, bagaimana meyakinkan diri terhadap langkah itu (membuka usaha sendiri) dan beliau pun menjawab dengan cara meyakinkan diri sendiri kalau kita bisa dan mampu dalam melakukan hal itu. Intinya positif thinking dan percaya diri.
Finansial goals saat menjadi karyawan dan menjadi entrepreneur pastinya berbeda sekali. Kalau kerja ikut orang intinya kita punya uang buat happy-happy dengan tanggal yang sudah kita tahu gaji kita terima tanggal berapa. Beda kalau punya perusahaan sendiri itu finansial goals nya tidak hanya mikirin diri sendiri tapi mikirin tim. Bagaimana dengan gaji mereka, gaji karyawan karena mau nggak mau kita harus mikirin mereka dulu.
Semua orang pastinya ingin kaya, namun kaya yang sebenarnya adalah mereka yang bersyukur dengan apa yang kita punya dan bisa merencanakan sesuai keinginan.
Terlalu banyak orang yang mengeluarkan banyak uang tanpa mereka sadari, kebiasaan buruk yang kadang membuat finansial kita tidak sehat. Nah, mumpung sekarang kita ada penghasilan sebaiknya kita simpan dulu untuk masa depan. Setelah ada perencanaan uang pastinya akan ada perubahan. Perubahan itu pastinya dengan mimpi kita yang bisa terwujud.
Setiap orang itu harus punya mimpi, minimal 1 mimpi. Misal pengen rumah, jadi dari sekarang harus diperhitungkan uang yang harus dikumpulkan atau ditabung untuk membeli rumah 3 tahun lagi. Tidak mungkin harga rumah yang sekarang akan sama dengan harga rumah 3 tahun lagi. Untuk itulah perencanaan keuangan harus segera dibuat agar mimpi memiliki rumah tersebut bisa terwujud.
Mimpi itu adalah rencana, oleh sebab itu mari kita rencanakan finansial kita dengan sehat. Dari pada banyak jajan mending uangnya ditabung. Tidak usahlah ngejar promo atau hal lainnya yang membuat finansial kita berantakan. Atur dari sekarang, mulai investasi demi masa depan. Kejar segala mimpi kita satu persatu dengan cara menerapkan finansial yang sehat. Tidak ada yang terlambat, yuk mulai dari hari ini.
Dipo Andika dan Cristie Erin memberikan semangat kepada para peserta yang datang pada hari itu. Ilmu, pengalaman, cerita yang mereka bagikan kepada para peserta sangat berguna sekali untuk memupuk rasa percaya diri dan selalu positif thinking bahwa kita pun bisa melakukannya. Yuk jalankan hobi kita karena hobi kita akan berpeluang menjadi sebuah bisnis nantinya.
Acara yang didukung oleh Home Credit mengenai FUNancial iñi bener-bener bikin kita tetap fun walaupun membahas masalah keuangan. Kita pun jadi tahu mengatur keuangan sehat seperti apa. Intinya...nabung, investasi, jangan banyak jajan. Hehehe....
Home Credit adalah perusahaan yang menyediakan pembiayaan di toko (pembiayaan non-tunai langsung di tempat) untuk konsumen yang ingin membeli produk-produk seperti alat rumah tangga, alat-alat elektronik, handphone, dan furnitur. Selain itu menyediakan pembiayaan multiguna yang ditawarkan kepada pelanggan setianya. Pelanggan bisa menggunakan pembiayaan multiguna untuk pembiayaan renovasi rumah, biaya pendidikan, atau bahkan berlibur. Seiring dengan berkembangnya jaringan distribusi Home Credit, varian produknya juga akan semakin berkembang. Dengan adanya Home Credit membantu mereka dalam pembiayaan tanpa kartu kredit.
Salam,
Dwi Puspita
acaranya seru banget ya mbal, bahas financial dengan FUN. padahal kalau bahas urusan financial itu biasanya bikin kening berkerut, hahhaa..
ReplyDeleteSaya sudah lama ingin punya rumah, mimpi yang lama sekali
ReplyDeleteTapi entah kapan terwujudnya
Wah kalau saya diundang, juga hadir tu. Home cridit, memang mantap
Seru banget ya mbak Workshop kemarin,jadi banyak belajar soal planning FUNancial yang bener itu gimana.
ReplyDeletesenang ya mbak kalo bisa belajar tentang finansial tanpa migren. bisa santai ngomongin kebiasaan kurang baik kita yang menyita cukup banyak saldo di rekening kita. aku juga masih doyan banget promo menarik nih. terutama promo skincare. semoga setelah ini bisa lebih bijak lagi
ReplyDeleteBener banget mba! Mental pegawai dengan pengusaha sangat berbeda. Lalu kalau dari segi passionnya sendiri sebenernya gimana sih mba? Boleh diceritain dari sisi itu kah ☺️
ReplyDeleteBener banget mba! Mental pegawai dengan pengusaha sangat berbeda. Lalu kalau dari segi passionnya sendiri sebenernya gimana sih mba? Boleh diceritain dari sisi itu kah ☺️
ReplyDeleteaku tu suka banget ikut event penuh ilmu kayak begini, karena bisa menyerap banyak ilmu untuk jadi enterpreneur kelak :)
ReplyDeleteKalau ngga disiplin dengan pengeluaran memang jadinya akan boros bangeet ya mba..harus disiplin memang
ReplyDelete70% masyarakat Indonesia masih banyak yang belum melek finansial ....
ReplyDeleteWuih saya salah satu di dalam tujuh puluh persen itu.
seru banget evetnya kemarin, jadi banyak belajar tentang financial
ReplyDeleteDulu aku suka nyatetin pengeluaran tp terus suka angin anginan. Makanya sering bocor pengeluaran. Sampe jd susah nabung. Kudu tekun banget 😭
ReplyDeleteAcara nya seru dan bermanfaat ya mba, bisa bljr lebih dan dpt tips2 tentang financial.
ReplyDeleteKalau aku kebiasaan Gimana Nanti. Lebih ke pasrah aja jalanin hidup. Kukira itu hal baik, ternyata salah ya. Pelan-pelan deh, belajar mengubah pola jadi Nanti Gimana
ReplyDeleteFinansial goal dalam berbisnis ini benar banget mba. Perlu pasti nya agar tdk kebobolan. Acara yg dibuat sama Home Credit keren ya mba, ada pembahasan mengenai ini juga
ReplyDeleteKok aku banget itu habis bakso , kopi masih order makanan online . Ya Allah kudu ngerem nihh gak bisa kayal begini terus
ReplyDeleteKalau cita-citaku bisa keliling dunia sebelum umur 40 wkwkkw tapi belum mikir pakai uang apa hahahahhaha Tapi dari acara kemarin aku terinspirasi bikin usaha sendiri sesuai passionku
ReplyDeleteSuka banget ada event bermanfaat begini. Aku jd terbuka untuk merubah gaya hidup njajan ku.
ReplyDeleteDari dulu pengen banget bisa punya bisnis sendiri. Tapi itu masih jadi rencana dak belum kesampean kak. Senang kalau bisa ikutan jg acara yg membahas finansial kayak gini. Semoga nanti bakal ada jg di kota kami.
ReplyDeleteSalut deh dengan entrepreneur. Aku kok ya gak sanggup. Risikonya tinggi. Harus pintar kelola keuangan ya.
ReplyDeleteSurabaya (dan Gresik juga, sebetulnya) merupakan kota yang pertumbuhan ekonominya cukup tinggi. Jadi alangkah baiknya kalau penduduknya melek finansial, supaya bisa memanfaatkan potensi ekonomi yang mereka miliki. Bagus sekali Home Credit mau menyempatkan diri untuk menggelar penyuluhan finansial di sini.
ReplyDeleteaku suka banget kalo ada event tentang financial begini, apalagi kalau dikemas secara fun. memang nabung itu penting banget sih, punya usaha sendiri juga penting. aku pun lagi prepare mau buka online shop :D
ReplyDeleteacaranya seru banget, santai nya dapet ilmunya juga dapet.. jadi melek financial nih saya 😁
ReplyDeleteAku juga suka gitu, Dwi..
ReplyDeleteGaktau kenapa, apalagi pas tanggal muda. Giliran pertengahan bulan, mulai tuuh...iket pinggang.
Mulai sekarang harus lebih disipling lagi niih..
Iya ya.. kita ini kalau udah pertengahan bulan, suka deg2an. Cukup ngga sampai akhir bulan.
DeleteAbis ikut acara ini jadi tercerahkan ya. Aku pun jadi kepengen bisa bisnis yang didasari hobi. Tapi masih bingung. Dan yang bikin ngena banget di acara ini, huhuhu... keuangan banyak bocor di latte factor :(
ReplyDeleteEnak banget saat ortu mendukung keputusan resign ya, tapi mungkin ortunya jg yakin anaknya punya kemampuan. Kalau pun masih kerja dan mau usha sbnrnya jg bisa, tapi mungkin emang kudu pinter dalam manajemen waktu. Acara bincang keuangan kyk gini bikin semangat ya mbak :D
ReplyDeleteWah ketampar-tampar nih mbaa.. iya ya, kadang kita sibuk banget nyari promo atau diskonan. Padahal sebenarnya barang yang hendak kita beli itu enggak penting-penting amat. Mendingan ditabung atau dijadikan investasi untuk masa depan.
ReplyDeleteEventnya bermanfaat banget, Mbak. Nggak nyesel dateng. Dari awal acara sampai habis, nyimak terus.
ReplyDeleteNah itu, ga kerasa seharian keluarnya banyak ya, mbak? Samaaa.. pola konsumtif kita kayanya bermasalah deh. Ngga memanage betullll kita mau beli apa ajah. Huhuhu.
ReplyDeleteSetelah ikut event ini aku jadi rada ngerem nih kalau ada promo 😁
ReplyDeleteBocor alus keuangan kudu segera ditanggulangi, biar pas itung2an akhir bulan atau akhir tahun nggak kaget2 amat, hehe. Biar bisa segera jd CEO kayak mereka juga. :)
ReplyDeleteHarus banget ngurangin kehebohan sama promo ya mba 🤣 berat banget nih
ReplyDeleteKalo ditanya financial goals sampe sekarang aku masih belum tau mbak, tapi setelah ikut acara kemarin mulai ada pencerahan
ReplyDeleteKalo aku sebenarnya juga punya perencanaan sich, tapi baru tau ternyata ada latte factor, suka beli yang nggak terlalu penting
ReplyDeleteTalkshow ini sunggub bermanfaat ya, dan alhamdulillah kakak mau share aku jadi tau 😍
ReplyDeleteIya betul mbak, kita harus punya perencanaan ke depan. Jangan ujug-ujug resign. Lebih amannya kalo sudah menyiapkan dana darurat, minimal bisa untuk meng-cover 3-4 bln ke depan ya ...
ReplyDeleteJudulnya: Financial Tips to Transform Your Passion Into a Bussiness
ReplyDeleteMenarik banget dari judulnya saja dan ternyata isinya juga bermanfaat skali ya
cocok ni buat moms ya, cara belajar urusan duit emang kudu FUN ya, supaya mudah dipraktekin.
ReplyDeleteKeren mbak
ReplyDelete