Mama, Mana Maskerku?
"Wajib pakai masker saat keluar rumah ya", suruh saya pada si anak lanang. Dia pun mengambil masker merah dengan lambang huruf A pemberian salah satu guru PAUD nya.
A untuk Ayman... Masker pemberian Bunda Titin menjadi masker favorit yang selalu dipakainya setiap kali keluar rumah. Segera saya cuci setelah dari luar agar bisa digunakan kembali oleh si anak jika ingin keluar rumah, seperti saat dia akan bermain atau bersepeda dengan Ayahnya.
Masker adalah salah satu alat yang bisa melindungi kita dari paparan/tertularnya virus. Karena kita tau, area yang sangat rentan adalah bagian wajah seperti mata, hidung, dan mulut. Untuk itu penggunaan masker sangat diwajibkan.
Apalagi sekarang harga masker medis meroket. Seingat saya, masker medis yang sering dipakai dulunya sebelum kabar pandemi harganya normal dan wajar. Satu box isi 50 masker harganya kurang lebih 25ribu tapi sekarang jangan berharap mendapatkan harga seperti itu lagi. Harganya meningkat tajam karena banyaknya permintaan pastinya dan juga... Ah entahlah.
Tak perlu bingung sih sebenarnya walaupun kehabisan masker medis karena kita masih bisa menggunakan masker kain. Masker yang bisa dibeli dengan harga terjangkau atau jika tidak ingin membelinya kita bisa membuatnya sendiri. Banyak sekali tutorial membuat masker kain yang simpel tanpa memerlukan banyak bahan dan alat.
Memakai masker penting banget loh di masa pandemi seperti sekarang ini, kadang ada beberapa tempat yang mewajibkan memakai masker. Contohnya di salah satu RSIA di Surabaya saat saya kontrol dimana semua pasien, pengunjung atau siapa saja yang masuk area RSIA harus memakai masker dan membersihkan tangan menggunakan handsanitizer. Jika tidak membawa masker dengan alasan lupa atau tidak punya jangan harap deh bisa masuk ke RSIA. Nggak kebayang deh kalau hal itu terjadi pada saya, untungnya sudah sedia masker kain beberapa lembar.
Nah buat temen-teman jangan lupa ya selalu pakai masker kalau mau keluar rumah. Tetap jaga kesehatan dan kebersihan agar kita terhindar dari yang namanya virus. Usaha sudah kita lakukan dan selanjutnya kita tawakal kepada Allah memohon agar wabah ini segera berakhir. Aamiin...
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)