Baju baru? Tidak penting sih menurut saya, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Mudik pun sepertinya hanya mimpi. Keuangan hanya cukup untuk kebutuhan primer keluarga kamu. Baju baru tak ada rencana membelinya terlebih dahulu karena menirut kami tak terlalu penting untuk saat ini. Pakai baju lama tak masalah bagi saya, toh baju lama masih pantas digunakan dan masih tampak baru karena jarang saya pakai juga.
Baju baru, untuk saat ini saya belum membutuhkannya. Yang saya butuhkan hanya ingin tercukupi dahulu kebutuhan primer terutama melihat orang-orang sekitar yang membutuhkan. Banyak dari mereka yang membutuhkan makan untuk anak-anaknya. Mereka tetap mencukupi kebutuhan primernya dengan tetap berangkat bekerja walaupun di masa pandemi ini. Mereka seakan tak takut akan namanya virus, mereka terus berjuang lillahita'ala agar keluarganya bisa makan untuk hari ini.
Alhamdulillah, masih diberikan kecukupan karena suami tetap bisa bekerja walaupun hanya di rumah saja. Hal ini sebenarnya memberikan saya ketenangan karena nggak perlu berangkat ngantor. Ini adalah rezeki terbesar bagi saya, keluarga saya karena masih diberikan keamanan dan perlindungan untuk tetap di rumah saja dan tetap bisa berkarya untuk mendapatkan rezeki yaitu uang.
Alhamdulillah, suami pun tidak terlalu menginginkan baju baru. Yang terpenting uang cukup untuk keluarga dan untuk keluarga di kampung. Baju lama akan tampak seperti baju baru jika kita merawatnya dengan baik. Alhamdulillah, dengan cara mencuci yang benar, menyetrika, dan melipatnya baju akan tampak bagus jika dipakai lagi.
Insyaallah saya, suami, dan si kecil di Lebaran tahun ini memakai baju lama. Baju yang masih pantas dipakai lagi di hari raya Idul Fitri. Semoga hati saya baru walaupun saya dan keluarga memakai baju lama. Tak ada keinginan lain di hari raya Idul Fitri ini agar pandemi segera berakhir. Kebebasan memang sangat dibutuhkan oleh semua orang untuk menjalankan segala aktivitas hariannya.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)