Jujur beberapa hari ini saya kurang bahagia, sepele banget sih sebenarnya karena saya kekurangan job bulan kemarin yang berakibat saya tidak bisa ngapa-ngapain. Biasanya saya suka kuliner, jalan-jalan ngajak keluarga, dan pesan apapun yang saya mau saat itu.
Ya Allah, ternyata sebegitunya saya karena kekurangan job. Job yang hanya perantara rezeki dari Allah yang nantinya harus kembali ke Allah lagi. Sadar sih saya tapi banyak lupanya mengenai hal itu. Seharusnya saya bahagia setiap hari karena banyak sekali rezeki yang Allah berikan pada saya dan keluarga saya.
Ngomongin bahagia, bahagia itu mahal sekali loh. Walaupun mahal, tapi cara mendapatkannya mudah sekali. Bagaimana caranya? Ya dengan rasa syukur sepanjang waktu.
1. Anak tumbuh sehat.
Bagaimana tidak bahagia jika melihat anak-anak tumbuh sehat. Si kakak yang tumbuh kembangnya membuat saya bahagia karena menunjukkan keinginan yang saya inginkan sebagai ibu. Di usianya yang masih belum genap lima tahun si kakak sudah menunjukkan keaktifan yang luar biasa. Aktif bermain di luar bersama teman-temannya, sudah bisa membaca buku cerita dan Al Qur'an. Selain itu bisa membantu saya membelikan sesuatu ke warung jika saya suruh. Duh, begitu bahagianya saya saat si kakak membawa barang belanjaan yang saya suruh.
2. Suami pulang kerja dalam keadaan selamat.
Sedehana sekali sebenarnya, suami pulang kerja ngapain ditunggu. Toh, pulangnya pasti setelah adzan Maghrib. Kalau telat berarti masih berhenti di masjid untuk menunaikan sholat Maghrib. Ya tapi... namanya juga khawatir takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Jadi, jika suami telat pulang membuat saya khawatir sekali kadang sampai duduk diberanda rumah bareng anak hanya untuk menyambutnya pulang kerja. Setelah melihat suami dari kejauhan hati saya tenanggg banget, sambil mengelus-elus rambut si kakak saya bukakan pagar rumah untuk menyambut suami. MasyaAllah, bahagia sekali saya menyambutnya pulang dengan bau keringat yang saya rindukan.
3. Kumpul dengan keluarga.
Kumpul dengan keluarga itu bisa dimana saja, bisa kumpul dirumah, bisa kumpul dirumah nenek, bisa kumpul di tempat wisata, bisa kumpul di tempat makan. Intinya bisa kumpul dengan keluarga dimanapun. Contohnya saya yang hidup di tanah rantau. Pastinya sudah jauh dari keluarga (kakek, nenek, ibu, saudara, dan sanak saudara lainnya yang tinggal di Pamekasan). Kumpul keluarga bagi saya yang hidup di tanah rantau adalah bisa kumpul dengan suami dan anak-anak saya. Biasanya selain kumpul dirumah saya biasanya mengajak kumpul mereka dengan jalan-jalan, berwisata bersama dan pastinya makan bersama merupakan momen yang bikin saya bahagia. Bahagia memang mahal namun mencari kebahagiaan itu sendiri sangat mudah, yaitu selalu bersyukur.
Seperti itulah yang membuat saya bahagia, namun ada hal lain yang membuat saya bahagia yaitu datangnya job (penawaran kerjasama) yang mampir di email saya. MasyaAllah senangnya tak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata.
Ya udah itu saja curhatan saya kali ini tentang bahagia.
Salam,
Dwi Puspita
Sederhana, tapi berarti banget ya say.
ReplyDeleteAnak sehat, ceria, selalu bahagia setiap harinya.
rasanya, udah jadi ibu paling hepi dan lengkap sedunia.
Pokoknya mah, selama anak bahagia dan sehat, rasanya udah cukup bikin kita bisa menghadapi seluruh dunia ini :D
Apalagi kalau bisa kumpul keluarga selalu ya, dalam keadaan sehat semua, masha Allah :D
Sama nih mbk.... Kumpul bersama keluarga juga menjadi hal yang membahagiakan bagi saya.
ReplyDelete