Sejak SD kelas 2 saya gemar membaca komik, buku cerita anak, dongeng, dan cerpen. Biasanya saya jumpai cerita-cerita tersebut di majalah Bobo, majalah anak yang tak lekang oleh waktu. Karena majalah Bobo juga pikiran saya berimajinasi bisa memiliki gajah lucu dan pintar seperti Bona.
Sayangnya semua itu hanya khayalan belaka. Siapa yang nggak kenal Bona, pasti penggemar majalah Bobo sudah tak asing lagi dengan Bona, gajah kecil berbelalai panjang ini. Bona adalah gajah yang pintar dan selalu membantu temannya yang membutuhkan bantuannya. Dari sini saya bisa mengambil perbuatan positif yang bisa dicontoh anak saya agar selalu membantu teman-temannya yang membutuhkan bantuan.
Nggak tau dari mana majalah Bobo yang selalu ibu bawakan dan diberikan pada saya. Beli atau jatah dari sekolah saya tidak tahu dan sampai sekarang belum sempat bertanya pada ibu tentang asal muasal majalah Bobo itu dari mana. Pokoknya saya bisa membacanya dibawah pohon jambu belakang rumah. Saya ingat sekali, dibawah pohon jambu dan dikelilingi pohon bambu saya duduk di atas sandal sebagai tempat duduk. Sesekali duduk di atas kardus jika ada kardus. Halaman belakang kakek waktu itu menjadi spot membaca favorit saya, kini halaman belakang itu berubah menjadi bangunan. Pohon jambu dan bambu pun ditebang yang tersisa hanya kenangan.
Majalah Bobo adalah majalah yang memberikan banyak inspirasi bagi saya. Putri Nirmala yang cantik jelita dengan gaun berwarna pink membuat saya takjub dan ingin sekali menjadi seorang putri di negeri dongeng. Kadang saya pura-pura menjelma menjadi putri Nirmala yang anggun jelita dengan tongkat sakti yang terbuat dari kayu. Betapa senangnya hati saya waktu itu bermain dan berperan sebagai putri Nirmala.
Selain dongeng putri Nirmala pun banyak sekali cerita dan ilmu yang saya peroleh dari membaca bacaan di majalah Bobo. Banyak ilmu yang saya dapatkan, contohnya tentang buah kesemek ini.
Selain itu saya bisa menceritakan kembali isi cerpen ini kepada anak saya, Ayman. Ayman bahagia sekali jika saya bacakan cerpen. Dengan sering membacakannya cerita bertambahlah kosakata Ayman yang pastinya bakalan dia tanyakan pada saya. Cerpen dan dongeng pun menjadi santapan saya sehari-hari saat lagi bete. Majalah Bobo memang tak lekang oleh waktu.
Ada yang masih ingat dengan Paman Kikuk? Nah, cerita bergambar ini paling digemari oleh Ayman karena selain bercerita pun Ayman bisa melihat gambarnya tanpa perlu meraba lagi. Wah, berarti Ayman sama dong seperti Mama, suka cerita yang ada gambarnya.
Majalah Bobo yang saya miliki sekarang bukan majalah Bobo terbaru. Majalah Bobo pada gambar-gambar di artikel ini terbit 21 Juli 2011. Wah, kok pas juga nih, 21 Juli adalah tanggal dan bulan lahir anak kedua saya, Rumaisha. Hahaha...
Itulah segelumit cerita saya tentang buku bacaan favorit, majalah Bobo yang tak lekang oleh waktu.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)