Minggu kemarin saya ditelpon teman yang tinggal di Malaysia, namanya Ami. Teman yang saya kenal saat mengikuti kursus bahasa Inggris 15 tahun yang lalu saat kami sama-sama mempersiapkan masuk Perguruan Tinggi Negeri. Saya tak menyangka Ami masih ingat pada saya. Ami ikut suaminya yang berasal dari negeri Jiran Malaysia sudah 5 tahun yang lalu. Tahun ini Ami belum sempat pulang ke Indonesia untuk bertemu dengan keluarganya karena masih banyak hal yang harus diurus terutama bisnisnya.
Di masa pandemi seperti sekarang ini saya pun khawatir dengan keadaan Ami. Saya pun memberanikan diri menanyakan keadaan Ami, suami serta anaknya disana terkait penyakit tersebut. Alhamdulillah Ami dan keluarganya baik-baik saja, pernah terserang batuk pilek dan untungnya hanya terserang flu biasa. Syukurlah, senang sekali mendengar teman saya baik-baik saja dan semoga dia serta keluarganya selalu dalam lindungan Allah.
Ami bertanya pada saya, pernah gak terpikirkan liburan ke luar negeri di masa sekarang ini? Pastinya akan saya jawab, sering banget. Saya memang memikirkan jalan-jalan ke luar negeri dan hal yang penting saat kita jalan-jalan tetap mematuhi prosedur yang ada. Liburan ke luar negeri sudah menjadi mimpi saya dari dulu sebelum menikah. Negara yang ingin saya kunjungi pastinya yang dekat dengan Indonesia dulu, seperti Malaysia. Saya ingin mengunjungi spot wisata di Malaysia yang menjadi list tempat wisata yang akan saya datangi saat berada di negeri Jiran tersebut. Selain liburan pun kalau ada teman yang tinggal disana bisa meet up untuk silaturahmi dan melepas kangen.
Semenjak dibukanya transportasi udara ini saya mulai gatal ingin liburan bareng keluarga. Memang sih harus dikondisikan dan dipikirkan matang-matang kalau mau liburan di masa pandemi seperti sekarang ini. Namun kembali lagi pada tujuan awal, jika liburan sekaligus ada keperluan lain seperti berobat tak masalah menurut saya.
Ngomongin Malaysia, dari dulu saya ingin mengunjungi salah satu spot wisata di Malaysia yaitu Menara Kembar Petronas yang berada di Kuala Lumpur. Salah satu ikon negara Malaysia yang langsung bisa dikenali oleh para netizen. Saya ingin berfoto didepan gedung yang memiliki ketinggian 452 meter dengan 88 lantai tersebut pada malam hari. Sepertinya foto dimalam hari lebih cakep jika dibandingkan foto disiang hari, menurut saya sih.
Menara Kembar Petronas memiliki bangunan yang unik, dua gedung yang memiliki tinggi dan bentuk yang sama, pantas jika dinamakan Menara Kembar. Menara ini terletak di pusat kota dan akses menuju ke tempat ini sangat mudah. Sebelum pandemi, spot ini memang menjadi incaran turis asing yang berlibur ke Malaysia, entah sekarang apakah masih ada banyak turis seperti sebelum pandemi. Kalau menurut saya sih tetap ada, tapi tak banyak seperti sebelum pandemi.
Pastinya banyak sekali penginapan budget untuk para traveler disekitar Menara Kembar Petronas. Selain penginapan budget pun penginapan berbintang juga ada tergantung mau menginap dimana kita nanti jika traveling ke Malaysia. Ami mengajak menginap dirumahnya jika saya memang jadi berangkat ke Malaysia namun saya menolak dan harus memahami keadaan sekarang. Lebih baik saya menyewa kamar hotel agar tidak merepotkan keluarga Ami dan juga jaga-jaga karena pandemi belum berakhir.
Seperti yang saya ceritakan di atas, jika liburan sekaligus ada keperluan lain seperti berobat tak masalah karena Malaysia terkenal memiliki fasilitas kesehatan yang bagus. Teman-teman pasti sudah pernah mendengar Malaysia Healthcare, Medical Tourism terbaik di dunia. Malaysia merupakan negara yang mendapatkan ranking pertama sebagai medical tourism dan mengalahkan beberapa negara yang pelayanan kesehatannya juga terkenal bagus.
Tidak heran sih memang jika Malaysia Healthcare diklaim sebagai medical tourism terbaik di dunia, karena memang mengedepankan kualitas, kemudahan akses, dan harga yang terjangkau. Layanan dari Malaysia Healthcare sendiri merekomendasikan rumah sakit terbaik yang ada di Malaysia yang bisa dijadikan tempat berobat oleh warga Malaysia sendiri maupun warga luar Malaysia.
Saya pernah mendengar dan membaca beberapa pengalaman teman yang membawa berobat keluarganya ke salah satu Rumah Sakit di Malaysia. Tak diragukan lagi karena fasilitas kesehatan dari Malaysia Healthcare patut diacungi jempol. Teknologi medis terbaru dengan tenaga medis yang profesional bisa kita temui disana. Selain itu kita bisa menyesuaikan biaya berobat karena nantinya akan diberikan estimasi biaya perawatan dan pengobatan rumah sakit di Malaysia.
Malaysia memang mempunyai program unggulan di bidang kesehatan yaitu Medical Healthcare Travel Council (MHCT). MHCT merupakan organisasi yang didirikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia yang berdiri pada tahun 2009.
Program dari MHCT sendiri adalah menghubungkan rumah sakit pemerintah maupun swasta dengan pasien dari Malaysia maupun luar Malaysia. Tidak sembarang rumah sakit yang bisa berkolaborasi dengan MHCT ini, karena rumah sakit tersebut wajib memiliki akreditas internasional.
Sumber gambar website MHCT
Nah buat kalian yang ingin berobat, berikut tips berobat di Malaysia agar tetap nyaman dan puas.
1. Rencana berobat dan jalan-jalan harus sepaket.
Namanya juga berobat ke luar negeri pastinya yang terlintas dipikiran kita tidak hanya berobat namun juga jalan-jalan. Setidaknya bisa jalan-jalan disekitaran rumah sakit dengan latar tulisan Malaysia saja sudah tampak keren bisa melancong ke luar negeri. Apalagi bisa mencicipi kuliner nasi lemaknya saja sudah sangat beruntung banget kalau saya. Tapi ingat, berobat dulu jalan-jalan kemudian.
2. Tanyakan estimasi biaya perawatan dan pengobatan sesuai penyakit yang diderita pasien yang ada pada di layanan Malaysia Healthcare. Biaya perawatan dan pengobatan di Malaysia Healthcare bisa dikatakan terjangkau jika dibandingkan dengan beberapa biaya perawatan dan pengobatan di negara tetangga dengan fasilitas yang hampir sama. Asiknya lagi, biaya yang dibebankan tak ada perbedaan baik untuk warga Malaysia sendiri ataupun warga yang berasal dari luar Malaysia.
3. Pilih Rumah Sakit yang cocok sesuai rekomendasi rumah sakit di Malaysia Healthcare, karena kurang lebih ada 69 Rumah Sakit Swasta di Malaysia dengan peralatan pengobatan yang canggih dan tim medis yang profesional.
4. Tentukan jadwal dengan dokter untuk pengobatan/kontrol ke rumah sakit yang direkomendasikan oleh Malaysia Healtcare.
5. Selain tujuan berobat siapkan juga list tempat traveling mana saja yang bakalan dikunjungi selama berada di Malaysia nantinya.
Jalan-jalan sambil berwisata medis di Malaysia pun bisa dilakukan oleh siapa saja bagi para wisatawan yang ingin berobat kesana. Nyamannya lagi kita bisa konsultasi kondisi kesehatan kita dengan biaya terjangkau dan ditangani oleh tenaga medis yang profesional. Kesempatan untuk berobat sambil jalan-jalan sepertinya hanya ada di Malaysia Healthcare.
Jika teman-teman tertarik untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya mengenai Malaysia Healthcare ini langsung ke website www.medicaltourismmalaysia.id yang akan membantu kalian lebih lengkap mencari rekomendasi rumah sakit pilihan. Bisa juga mengunjungi sosial media Malaysia Healthcare (IG : @medtourismmy.id)
Ternyata Malaysia bisa jadi tujuan #LiburanSehat bagi teman-teman yang berencana pergi kesana dalam waktu dekat nih. Pastinya jangan lupa untuk tetap menikmati kulineran di negeri Jiran tersebut ya dan tak lupa tetap kontrol kesehatan. Nggak mau kan kolesteral kambuh lagi... Hahaha... Terima kasih Ami, gara-gara kamu sepertinya aku harus prepare liburan sehat sesegera mungkin nih.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)