Jika ada pertanyaan, pilih beli mobil bekas apa mobil baru? Pasti saya akan memilih beli mobil baru. Mengapa? Karena mobil baru sudah paripurna, tinggal pakai saja tanpa takut turun mesin. Ya iyalah namanya juga mobil baru. Hanya butuh servis berkala saja agar performa mesinnya tetap terjaga. Body-nya pun harus dijaga jangan sampai terkena gesekan mau goresan yang membuat keindahan mobil berkurang. Rasanya kalau ada goresan memang mengurangi keindahan mobil baru tersebut, seperti kaca lampu mobil pecah akibat baru belajar mengemudi. Nah, pastikan kalian sudah mahir mengemudi sebelum mencoba mobil baru ya.
Tahun kemarin saat menghadiri pameran mobil saya dibuat takjub. Berbagai merek mobil dengan spesifikasi dan harga yang saling bersaing saling menawarkan segala servisnya. Pernah berangan-angan memiliki mobil impian dengan velg sporty. Sales menyodorkan harga lengkap dengan uang muka dan cicilannya pada waktu itu.
Saat melihat harganya, bikin saya dan suami senyum-senyum dan berdo'a semoga suatu saat kami bisa datang ke dealernya langsung untuk membeli mobil impian kami tersebut. Memang harus sabar jika menginginkan sesuatu, apalagi ini adalah mobil baru yang harganya juga nggak main-main. Mobil baru sudah pasti nyaman saat dipakai, enteng tarikan mesinnya, AC dingin, dan tombol-tombol masih berfungsi dengan baik.
Namun kembali lagi, apakah budget cukup untuk membeli mobil baru? Kalau budget belum cukup rasanya tak masalah kok jika membeli mobil bekas, asalkan kita bisa tahu tips membeli mobil bekas agar tak rewel.
Tips membeli mobil bekas, ala saya.
1. Pastikan mesin masih berfungsi dengan baik, baik suara maupun suhu saat dipakai. Saya tidak mau jika mobil bekas yang saya beli hanya beberapa meter saja dipakai keadaan mesinnya sudah panas apalagi sampai mengeluarkan asap.
2. Periksa kaki-kaki mobil apakah masih berfungsi dengan baik juga, jika rusak skip saja cari yang masih bagus.
3. Mampukah mobil bekas yang akan dibeli berjalan di tanjakan? Maka cobalah terlebih dahulu di jalan yang menanjak sebelum memutuskan membelinya.
4. Periksa semua aksesoris mobil baik interior maupun eksterior, seperti radio, AC, audio dan tombol lain yang penting saat dikendarai. Pintu, kaca jendela mobil, kursi, ban cadangan, dan lainnya.
5. Periksa kelengkapan surat, atas nama sendiri atau tidak, apakah taat pajak atau tidak, dan kelengkapan surat-surat mobil lainnya.
6. Ajak teman yang mengerti otomotif sehingga kita tidak akan dibohongi saat akan membeli mobil bekas.
Pengalaman saya membeli mobil bekas selama ini untuk mesin belum pernah rewel. Saat dibawa pada jalan tanjakan pun masih oke-oke saja. Tapi sayangnya untuk AC harus diganti, karena saat beli mobil bekas ACnya tidak berfungsi secara maksimal. Penumpang akan merasa panas dan gerah saat berada di dalam mobil. Selain itu tombol kaca jendela mobil pun tidak berfungsi. Jadi saat akan bayar tol mau tidak mau harus buka pintu dan turun.
Kebayang nggak malunya diperhatikan oleh kendaraan dibelakang dan disamping kanan kita. Akhirnya saya bawa ke servis mobil agar tombol kaca jendela mobil bisa berfungsi seperti sedia kala. Tidak hanya itu, saya juga mengganti ban mobil jika sudah tampak tipis agar aman dalam berkendara. Saya tidak mau karena hal ini terjadi pecah ban saat saya mengemudi. Hobi saya jalan-jalan dengan mobil jadinya kenyamanan dan keamanan mobil tetap saya nomer satukan agar saya enjoy.
Para kolektor mobil pastinya akan menyukai mobil bekas yang unik. Mereka akan membentuk komunitas sendiri untuk kolektor mobil bekas ini. Mobil bekas ini tidak sembarang mobil, biasanya mobil ini bentuknya unik, berusia tua, dan harganya pun lumayan mahal jika dijual lagi. Para kolektor mobil bekas pastinya akan merawat mobil mereka dengan sebaik-baiknya agar tampak bagus dan keren.
Nah, buat teman-teman yang suka dengan otomotif dan ingin mendapatkan berita otomotif secara terupdate mengenai review, event, dan tips kunjungi saja website garasi.id. Banyak tips yang bisa kita pelajari untuk mobil kita termasuk bagaimana cara merawat mobil bekas seperti bagaimana mengetahui kaki-kaki mobil yang rusak, kapan waktu yang tepat untuk upgrade mobil lama.
Apakah hanya untuk laki-laki saja? Tentu tidak dong, dunia otomotif juga bisa untuk kaum perempuan. Mereka bisa mempelajari banyak hal disana untuk mendapatkan banyak tips dengan roda empat yang mereka miliki.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)