Mimpi apa saya, yang pada akhirnya anak kedua diputuskan untuk lahiran caesar lagi seperti anak pertama. Kasusnya karena kehamilan yang sudah memasuki 40 Minggu ini masih adem ayem. Nggak ada kontraksi, sakit perut, ataupun keluar lendir, darah dan sebagainya. Intinya saya masih sehat tanpa ada tanda-tanda mau lahiran. Singkat cerita akhirnya dokter kandungan di Rumah Sakit Surya Medika Menganti Gresik memutuskan untuk operasi caesar. Hari, tanggal, dan jam sudah dijadwalkan. Justru saya tambah takut, deg-degan, ingin nangis karena sudah ngebayangin betapa sakitnya setelah operasi caesar selesai dengan syarat obat bius sudah tak bekerja lagi.
Jujur, saya menangis saat antrian di meja administrasi. Suami saya hanya melihat tanpa menghibur. Saya takut mati, dosa saya masih banyak. Tapi kata suami, orang yang mati saat lahiran insyaallah mati syahid dan sudah dijamin. Iyoooo enak, situ bakalan cari Mama baru buat anak-anak.
Lahiran di masa new normal ini sebenarnya bisa dibilang masih ribet. Tetap harus melakukan protokol kesehatan, salah satunya pakai masker. Sebelum masuk ruang operasi, saya harus melakukan rangkaian observasi terlebih dahulu. Tepat pukul 9 pagi saya sudah melakukan rangkaian proses observasi mulai dari timbang berat badan, cek tekanan darah, tes rapid, dan tes toraks. Alhamdulillah semuanya bisa saya lalui dengan deg-degan dan rasa takut. Oh ya, saya operasi caesar di rumah sakit Surya Medika Menganti Gresik pada bulan Juli 2020.
Tangan saya diinfus untuk persiapan operasi caesar. Sudah lebih dari 2 jarum suntik yang sudah nusuk-nusuk kulit saya. Saya parno jarum suntik, kepala saya langsung pusing kalau melihatnya dan berakhir dengan tangisan. Yupz, secemen itu saya ternyata.
Kelahiran ini nantinya akan dibantu oleh dokter kandungan yang bernama dr. Fariska Zata Amani. Dokter kandungan perempuan yang baru saya temukan di akhir kehamilan usia 37/38 minggu. Padahal dari awal kehamilan saya muter-muter cari dokter kandungan perempuan eh baru ketemu setelah detik-detik mau melahirkan. Wkwkwk...
Saya sudah 2 kali kontrol kehamilan di Rumah Sakit Surya Medika Menganti Gresik dan ditangani oleh dokter Fariska Zata Amani. Memang sengaja memilih dokter ini karena saya ingin yang menangani kelahiran saya adalah dokter kandungan perempuan. Setidaknya kalau sama-sama perempuan kan sama-sama memiliki rasa dan pernah mengalami bagaimana rasanya hamil dan melahirkan. Kalau teman-teman mau kontrol kehamilan dengan dokter Fariska, beliau ada setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Jadwalnya hari Selasa dan Kamis pukul 13.00 -15.00 WIB sedangkan Sabtu pukul 10.00 - 12.00 WIB.
Tepat jam 2 siang para perawat sudah mendorong bed saya menuju ruangan operasi. Tanpa baju dan sehelai kain penutup (jarik) untuk menutupi aurat saya. Setelah memasuki ruang operasi masih disuruh pindah bed lagi, bed yang khusus untuk operasi Caesar sepertinya.
Ruangan operasi yang super dingin, bikin saya makin deg-degan. Dokter pun sudah siap apalagi dokter yang bagian menyuntikkan obat bius tepat di punggung. Oleh dokternya memang dia ajak ngobrol sih, saya tau pasti dokternya mengalihkan perhatian saya agar saya gak terlalu tegang. Seketika itu badan bagian bawah saya mulai ringan namun otak saya masih bisa berfikir bahwa saya masih hidup dan melihat bayi saya yang sudah keluar berlumuran darah.
Proses operasi Caesar terbilang cepat, sepertinya hanya 15 menit saja. Legaaaa rasanya tapi setelah itu saya akan merasakan sakit yang luar biasa dibagian yang dioperasi. Padahal saya sudah minta obat anti sakit pasca operasi yang bentuknya kecil dan ditempelkan di dada. Ternyata tidak mempan juga, masih saja sakit.
Ya mau gimana lagi, pasrah dan banyak do'a saja sambil nangis menahan rasa sakit. Dalam hati saya mengutuk suami saya kalau sampai menyakiti hati dan perasaan saya yang telah berjuang melahirkan keturunannya. Wkwkwkw... lebay mode on.
Perawat di Rumah Sakit Surya Medika Menganti Gresik yang menangani saya sebelum dan sesudah lahiran semuanya baik dan sopan. Apalagi saat si bayi sudah lahir si perawat rajin mengontrol saya dan bayi. Mulai dari ngelap tubuh saya yang memang belum bisa mandi dan juga memandikan bayi 2 kali sehari.
Makanan untuk pasien pun terbilang enak sih menurut saya. Baru kali ini saya doyan makanan Rumah Sakit dan selalu saya habiskan. Makan 3 kali sehari agar tenaga saya pulih dan ASI keluar. Jujur, setelah operasi Caesar ASI saya belum keluar juga, katanya perawatnya sih memang seperti itu pasca melahirkan sampai 3 hari. Untuk itu para ibu harus mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.
Selama dirawat di Rumah Sakit Surya Medika Menganti Gresik, yang menjaga saya 24 jam adalah suami dan memang nggak diizinkan lebih dari 1 orang yang menjaga apalagi sampai ada yang menjenguk. Lahiran di masa new normal di mana cerita pandemi belum berakhir memang bikin saya ketar-ketir. Alhamdulillah suami saya termasuk suami yang siaga walaupun nggak siaga-siaga amat.
Buat teman-teman jangan tanya harga biaya melahirkan Caesar di Rumah Sakit Surya Medika Menganti Gresik ya soalnya saya menggunakan BPJS kelas 1 dan itupun saat saya masuk ke kamar pasien ternyata saya dimasukkan ke kamar pasien untuk kelas 2. Satu ruangan terdiri dari 2 bed. Katanya sih yang kamar pasien untuk kelas 1 full.
Kamar yang saya tempati memang ada 2 bed, namun yang menempati kamar tersebut hanya saya saja setelah suami komplain. Lah gimana nggak komplain, la wong saya ikut BPJS kelas 1 kok ya ditaruh di kamar pasien untuk kelas 2. Ya nggak mau lah, apa gunanya saya bayar mahal-mahal tiap bulan.
Kamar pasien yang saya tempati terdiri dari 2 bed, kamar mandi, dan AC. Sayangnya AC-nya nggak berfungsi, masih panas dan gerah badan saya. Saya bawa kipas angin kecil dari rumah agar tidur saya nyenyak. Selama 3 hari 2 malam saya dirawat di Rumah Sakit Surya Medika Menganti Gresik. Kalau ditanya apakah kecewa? Ya saya kecewa. La wong saya BPJS kelas 1 tapi ruangannya di kelas 2. Tapi nggak apa-apalah yang penting para perawat disana selama merawat saya baik dan sopan. Dokternya juga baik. Intinya rasa kecewa saya agak tertutupi karena pelayanan mereka.
Saya sendiri nggak tahu harga total kamar, operasi, dan obatnya karena saat saya dirawat disana semuanya ditanggung BPJS kecuali tes rapid, tes toraks, tambahan obat penahan rasa sakit pasca operasi, dan lapisan penutup anti air dibagian yang dioperasi. Total semuanya kurang lebih 1 jutaan deh uang keluar.
Ya gitu deh cerita saya melahirkan anak kedua secara operasi Caesar di Rumah Sakit Surya Medika Menganti Gresik. Baca juga pengalaman saya melahirkan anak pertama di RSIA Graha Medika Surabaya.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)