Bismillah... Entah mengapa saya sangat jatuh cinta pada alam, mungkin karena alasan terkuat adalah saya bisa melihat alam ciptaan Allah yang begitu indah. Hal ini akan menambah rasa syukur saya bahwa kuasa Allah memang sungguh nyata. Terhitung sudah dua kali saya ke Paltuding bersama suami dan anak-anak. Jangankan saya, anak-anak bahagia banget bisa berlarian bebas di alam sambil menikmati pegunungan.
Juni 2021, pertama kali saya menginjakkan kaki di rest area Paltuding dengan ketinggian 1850 mdpl. Saat saya kesana suhu Paltuding 12 derajat, hmmm menusuk sampe pori-pori deh dinginnya. Hahaha... Tentunya bersama suami dan dua anak yang masih balita ngalor ngidul macam family time. Udara dingin dan sejuk sudah pasti, namanya juga di daerah pegunungan yakin deh kalian yang kesana butuh kehangatan. Jangan khawatir karena banyak warung yang menjual minuman hangat.
Untuk menuju Paltuding bisa dengan 2 arah, arah dari Banyuwangi dan arah dari Bondowoso. Kami sekeluarga berangkat dari arah Banyuwangi menuju Paltuding, cukup 30-45 menit saja dari kost-kostan ke rest area Paltuding, kebetulan kami ngekost di Jalan Moh. Husni Thamrin Banyuwangi jadi lumayan dekat.
Dari Banyuwangi sendiri menuju Paltuding juga bisa dengan 2 arah, yaitu arah melewati daerah Licin dan arah melewati daerah perkebunan Kalibendo yang pemandangannya sangat memukau. Mirip pemandangan di Ubud Bali, kanan kiri hamparan sawah yang memukau.
Selama perjalan menuju Paltuding, saya menikmati keindahan alam yang begitu nyata terpampang dihadapan saya. MasyaAllah, indah sekali. Suara alam yang begitu jelas melengking di telinga saya. Mau buka kaca mobil tapi takut, takut tiba-tiba ada kera atau ular yang nyelonong masuk. Hahaha... Tapi nggak kok, aman dan tidak ada apa-apa hanya keindahan alam saja yang akan kita nikmati selama perjalanan.
Paltuding adalah sebuah tempat semacam rest area sebelum kita mendaki kawah Ijen ataupun Gunung Ranti/Meranti. Di rest area Paltuding ini lengkap banget fasilitasnya, mulai dari toilet, mushola, pos polisi, parkir kendaraan, tempat makan, camping ground, dan juga ada penginapan namanya Karona Berg.
Akses ke Paltuding menurut saya tidak terlalu ekstrim dan menakutkan namun tetap diperhatikan kondisi kendaraannya ya teman-teman, baik itu rem, mesin dan lainnya. PENTING banget!
Untuk jalan menuju kesana cukup berkelok-kelok, jalannya sendiri cukup mulus namun ada beberapa titik jalan yang rusak dan terbilang masih oke kok buat kendaraan mobil kecil sekalipun.
Sampai di Paltuding, kami semua dibuat takjub melihat kanan kiri semua pemandangan alam berupa gunung, seperti lukisan alam yang tampak nyata. MasyaAllah pokoknya, nggak bisa saya deskripsikan dengan kata-kata keindahan alam ciptaan Allah yang begitu indah ini. Ayman anak laki-laki saya berlarian kesana kemari menikmati keindahan alam, kebebasan menghirup udara yang begitu segar.
Harga Makanan dan Minuman
Menurut saya sangat standar baik harga makanan dan minumannya. Bakso semangkok porsi biasa cukup 10ribu, nasi rawon 15ribu, kopi hitam sachet antara 3-4ribu, kopi arabika/robusta sekitar 8ribuan, pokoknya terjangkau banget lah. Bawa uang 100ribu sudah kenyang banget.
Keadaan Toilet dan Mushola
Namanya juga tempat umum ya, ya begitulah. Hanya butuh kesadaran dari pribadi masing-masing setelah dari toilet siram yang bersih. Bekas sepatu dan sandal hendaknya disiram agar lebih bersih dan terjaga. Mushola pun begitu, tapi gak parah-parah amat, untuk perempuan yang akan sholat hendaknya bawa perlengkapan sholat sendiri saja.
Parkir Kendaraan
Kalau lagi sepi pengunjung mencari parkir kendaraan mudah banget, tapi kalau sudah mulai banyak pengunjung bingung juga mau cari parkiran dimana. Padahal lahan parkir lumayan luas loh. Berarti memang benar kawah Ijen memberikan daya tarik yang luar biasa.
Terus ngapain saja sih kami selama berada di rest area Paltuding?
Hal yang membuat saya bahagia adalah bisa menikmati alam bersama orang tercinta. Disana kami duduk menikmati alam sambil bercerita, bermain bersama anak, ngopi pokoknya hanya duduk santai dan melamun. Jaga anak bungsu yang pengennya jalan kesana kemari penasaran dengan sesuatu.
Tak ada sinyal
Sinyal sangat terbatas, mungkin hanya ada satu provider yang bisa, si merah. Sudah ada towernya juga sehingga sinyal bisa sampai diketinggian tersebut. Jadi jangan berharap kalian yang sudah mencapai Paltuding bisa menikmati internet sambil ngopi. Big No! Kalian hanya akan menikmati pemandangan alam yang jauh lebih keren dari hiburan di smartphone kalian.
Jadi, yuk ke rest area Paltuding tempat wisata alam yang sungguh memukau.
Salam,
Dwi Puspita