Assalamualaikum para pembaca www.dwipuspita.com, dalam artikel ini saya akan membahas tentang pinjaman usaha UMKM. Salah satunya UMKM dapat berkembang adalah dengan cara mengembangkan usahanya dengan meminjam modal usaha. Tentunya meminjam modal usaha tidak sembarangan agar kita selaku peminjam tidak tercekik dengan bunga pinjaman. Btw, teman-teman sudah mengenal Bank Perkreditan Rakyat belum? Nah, kali ini saya akan menjelaskan Bank Perkreditan Rakyat Mitra Parahyangan. Mungkin ada beberapa pembaca yang sudah mengenal dengan nama BPR ini.
PT BPR Mitra Parahyangan lokasinya berada di Bandung dan sudah memiliki 18 juta nasabah dan mungkin berbeda dengan bank perkreditan lainnya. Perbedaannya dari BPR yang lain adalah PT BPR Mitra Parahyangan dari legalitas kepemilikannya dan konsen kepada peningkatan UMKM dan mediasi kepada masyarakat yang punya dana lebih kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Yapz benar, PT BPR Mitra Parahyangan hanya fokus pada UMKM saja, jadi bagi mereka yang ingin meminjam dana atas nama perorangan tak akan disetujui loh.
Masih sangat jelas diingatan saya saat akan memulai usaha dan ini adalah pengalaman pertama dan pengalaman pribadi saya saat saya berjualan pakaian di pasar 7 tahun yang lalu memang terkait dana/modal usaha. Saya bingung, walaupun saya memiliki tabungan namun sebenarnya tidak cukup untuk mengembangkan usaha yang saya jual. Misalnya saya butuh modal usaha untuk menambah jualan baju dan celana anak, walaupun setiap hari ada pembeli namun sebenarnya hasil dari jualan hari itu masih belum cukup. Kami masih terhitung baru dalam usaha jualan baju dan untung juga belum seberapa. Pada akhirnya kami juga butuh suntikan dana dan butuh modal agar usaha makin berkembang. Sebenarnya tidak hanya jualan baju di pasar, saya juga membuka usaha Frozen Food dirumah. Waktu itu saya mulai bertanya pada tetangga dan juga mencari informasi tentang pinjaman usaha waktu itu.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sehingga dengan adanya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di desa maka warga desa bisa mendapatkan pelayanan perbankan tanpa harus jauh-jauh ke kota. Layanan perbankan ini bisa berupa tabungan perseorangan ataupun penyediaan layanan pinjaman uang untuk warga yang membutuhkan modal pinjaman.
Tugas Bank Perkreditan Rakyat adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan bentuk lainnya. Selain itu memberikan kredit/pinjaman modal, menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Tujuan Bank Perkreditan Rakyat adalah mendorong kegiatan usaha masyarakat untuk maju dan berkembang sehingga mereka bisa berdiri dan mampu menciptakan pekerjaan bagi orang lain.
Menurut Wikipedia, Pengertian Bank Perkreditan Rakyat adalah lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dari definisi ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa BPR sangat membantu dalam kegiatan seseorang sesuai kesepakatan dan aturan yang berlaku entah pada pelaku usaha dalam pinjaman modal atau perorangan.
Bank Perkreditan Rakyat memang banyak macamnya salah satu Bank Perkreditan Rakyat Mitra Parahyangan yang memang tujuannya membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya. BPR Mitra Parahyangan ini memang fokus kepada UMKM dan tidak mau selain itu, seperti pinjaman untuk perseorangan karena BPR Mitra Parahyangan bantu UMKM berkembang dan maju.
Produk dari Bank Perkreditan Rakyat salah satunya adalah pinjaman usaha/modal. Ada yang untuk pinjaman modal atas nama pribadi dan bisa atas nama UMKM. Berbeda dengan BPR Mitra Parahyangan yang memang membantu UMKM apalagi UMKM yang sedang berkembang. Biasanya UMKM yang sudah lebih maju akan membantu UMKM yang sedang merintis, ini sih namanya simbiosis mutualisme antara UMKM yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan dan manfaat dari Bank Perkreditan Rakyat. Untuk produk dari Bank Perkreditan Rakyat sebenarnya banyak dan tergantung dari masing-masing BPR menyediakan produk apa. Intinya sih kalau menurut saya, produk dari Bank Perkreditan Rakyat adalah membantu sesama, dimana mereka akan mendapatkan manfaatnya masing-masing.
BPR Mitra Parahyangan beri pendampingan pinjaman modal untuk dukung UMKM. Pendampingan Usaha UMKM pada BPR Mitra Parahyangan pun dilakukan oleh tim mereka untuk mengetahui perkembangan dari UMKM yang tergabung didalamnya. Tak ingin menyia-nyiakan UMKM yang sudah terjun memulai usaha agar usahanya semakin berkembang hingga bisa membantu UMKM lainnya jika membutuhkan modal usaha. Sama seperti cerita teman saya pada waktu itu saat dia mendapatkan pendampingan usaha UMKM dituntun secara bertahap dengan cara dan langkah dari mereka. Tergantung dari pemilik UMKMnya, mau berkembang dan maju atau tidak saat mendapatkan pengarahan dan pendampingan usaha UMKM memang harus sungguh-sungguh.
Solusi pinjaman praktis UMKM memang salah satunya pada Bank Perkreditan Rakyat karena memang dasarnya sangat membantu dalam pinjaman modal para pelaku usaha. Cara pinjaman pun bermacam-macam sesuai dengan kesepakatan yang sudah diatur oleh pihak pemberi usaha dengan para UMKM. Beberapa cara cepat dapat pinjaman usaha salah satunya adalah adanya agunan, perjanjian kedua belah pihak yang disepakati atau sistem kepercayaan namun hal ini kembali lagi pada kedua belah pihak.
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berjangka, tabungan atau bentuk lainnya. Memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
Pada pembahasan zoom dengan teh Indari dan tim BPR Mitra Parahyangan dijelaskan bahwa hutang boleh asalkan hutang yang produktif dimana anda bisa mengolahnya dengan benar. Dengan benar disini misalnya, pinjam modal usaha 100juta bisa digunakan secara benar seperti mengembangkan usaha, membeli barang kebutuhan UMKM.
Ada beberapa Tips dari BPR Mitra Parahyangan untuk para UMKM yang dijelaskan oleh Teh Indari, antara lain:
- Kurangi pengeluaran emosional, misalnya jalan-jalan, pengen makan enak, pengen beli hape baru
- Tinjau pengeluaran secara teratur, dengan mencatat keluar masuknya uang dengan teratur
- Jual barang yang tidak digunakan, misalnya punya 7 mobil dan tidak semuanya dipakai, hendaknya jual beberapa mobil dan mending uangnya dipakai kepada hal yang lebih penting
- Gunakan menabung dengan cara autodebet
- Mulailah investasi dalam bentuk apapun, bisa emas, tanah, rumah, dan tabungan lainnya yang menguntungkan.
Nah, teman-teman yuk sekarang belajar keuangan dengan benar dan tepat apalagi bagi kita selaku UMKM agar tetap menggunakan hutang dengan benar agar usaha tetap jalan dan berkembang.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)