Alhamdulillah, sebenarnya antara percaya dan tak percaya saat mengetahui 2 garis merah di testpack. Kami menunggu kabar bahagia ini kurang lebih hampir 1,5 tahun lamanya tepat di usia anak pertama hampir menginjak 3 tahun. Anak pertama kamipun dulunya melalui penantian yang cukup panjang bagi kami setelah menikah. Selama 2 tahun 9 bulan akhirnya penantian tersebut berbuah hasil dan kami bahagia akhirnya bisa memiliki keturunan.
Pada saat kehamilan anak pertama, banyak sekali teman-teman yang menanyakan pada saya tentang cara agar cepat hamil. Cara cepat hamil yang saya lakukan salah satunya adalah hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, mengkonsumsi susu pra kehamilan, dan juga konsultasi ke dokter kandungan untuk mengetahui kesehatan sel telur saya dan kesehatan sperma suami Panjang sih ceritanya dan sudah saya tulis di blog ini juga agar teman-teman juga bisa membacanya. Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman kehamilan trisemester pertama yang mana saya merasa selalu kepo dengan keadaan dan pertubuhan janin saya dirahim.
Awal mula mengetahui kehamilan kedua ini saat saya menantikan kehadiran tamu bulanan yang tak kunjung datang. La wong biasanya teratur lah ini kok nggak datang-datang. Akhirnya saya ke apotik dekat rumah untuk membeli testpack yang harganya hanya 2500 rupiah. Saya langsung tes malam itu tanpa harus menunggu pagi harinya dan akhirnya 2 garis merah muncul di testpack.
Rasa bahagia, terharu, tak percaya pokoknya campur aduk. Waktu itupun nggak ada suami, karena suami lagi tugas kerja ke luar kota. Hanya kirim foto dan memberi tahu kalau bininya beneran hamil by WA. Respon yang datar dari suami bikin saya bete, tapi Alhamdulillah akhirnya saya hamil juga.
Tiga hari kemudian setelah suami pulang dari dinas kerjanya, saya coba ajak suami ke klinik dekat rumah untuk mengecek kandungan saya. Saya mencoba mendatangi Klinik Tiga Putra Medika yang beralamat di Jalan Raya Sidomulyo No. 121 Kav 4 5, Sidowungu Hulaan, Menganti Gresik. Soalnya terdapat tulisan dengan keterangan poli kandungan. Lagian Faskes 1 keluarga kami di Klinik ini semua dengan alasan dekat rumah dan pelayanannya pun terbilang cepat dengan antrian yang teratur.
Ternyata saat saya mau cek kandungan ke poli kandungan di Klinik Tiga Putra tidak ada jadwal karena bidannya nggak ada. Jadi, jika ingin mengecek kandungan harus tahu dulu jadwal dari bidannya baru deh bisa. Ya caranya dengan tanya ke petugas yang ada didepan, saran saya tanya dengan jelas ke petugasnya agar nggak bolak balik untuk ke Kliniknya. Akhirnya kami pulang dengan rasa kecewa karena tak bisa mengetahui kondisi kehamilan saya.
Tanpa didampingi suami akhirnya saya berangkat sendiri ke Bidan dekat rumah keesokan harinya. Pun Bidannya hanya memeriksa biasa karena tak ada alat lengkap untuk kandungan disana. Seperti peralatan USG, alat untuk mendengar detak jantung janin, dan sebagainya. Bu Bidan hanya memberikan asam folat 400 mg sebanyak 30 butir yang harus dikonsumsi 1 butir setiap hari. Cukup membayar 55 ribu rupiah untuk cek kehamilan ini yang kata Bidannya masih berusia 5 minggu.
Pada kehamilan ini saya ingin mengetahui perkembangan janin secara update sehingga saya mendownload aplikasi kehamilan. Aplikasi Teman Bumil sangat membantu saya dalam masalah perkembangan janin. Mulai dari perkembangan setiap minggunya, tanya dokter, kebutuhan makanan dan minuman yang saya konsumsi hingga artikel lainnya mengenai kehamilan.
Buat ibu-ibu hamil jangan lupa download aplikasi Teman Bumil dan join komunitasnya juga ya, agar bisa sharing tentang masalah kehamilan, persiapan melahirkan, menyusui, dan juga tumbuh kembang anak.
Mumpung usia kehamilan masih trisemester pertama, alangkah baiknya jika para ibu hamil termasuk saya pribadi menjaga kondisi janin terlebih lagi saya harus bisa menjaga diri saya agar bahagia selalu. Orang-orang terdekat adalah support saya yang utama terlebih adalah suami. Maka dari itu, kehamilan yang sehat dan bahagia juga harus dari lingkungan sekitar dan orang terdekatnya. Semangat yaaa untuk para ibu hamil.
Salam,
Dwi Puspita
Alhamdulillah ya sekarang ada aplikasi Teman Bumil, gak ada alasan buat bumil di mana pun untuk tidak cerdas mempersiapkan diri selama kehamilan dan menuju persalinan ... semoga aplikasi ini semakin meluas diketahui masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
ReplyDelete