Kesadaran masyarakat untuk investasi jadi semakin tinggi, hal ini sejalan dengan pemahaman mereka tentang pentingnya mengelola uang atau modal, sehingga nilainya bisa bertambah serta tidak tergerus arus inflasi. Apalagi di zaman sekarang dimana krisis keuangan sering kali terjadi, dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil penting untuk lebih banyak saving dan invest dibandingkan dengan menghabiskan uang. Hanya saja masih ada sebagian orang yang takut untuk berinvestasi setelah melihat risiko investasi tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk mendapatkan keuntungan, maka di satu sisi sebenarnya juga ada risiko yang harus dihadapi. Semua instrumen investasi pastinya beresiko, hanya saja tingkatan risikonya juga berbeda-beda, dimana ada beberapa instrumen investasi dengan tingkat risiko kecil, moderat sampai dengan yang besar, tentunya untuk investor pemula sendiri paling aman jika seandainya ingin berinvestasi adalah dengan memilih instrumen yang tingkat risikonya ringan.
Investasi ini layaknya Anda menanam pohon, ada kalanya pohon tersebut tidak bisa tumbuh dan mati di tengah jalan, namun juga bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang lebat. Itulah mengapa harus dirawat atau dikelola dengan benar, sehingga suatu saat akan memberikan hasil kepada pemiliknya, sama halnya ketika Anda berinvestasi. Namun jangan khawatir karena ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko investasi ini, sehingga makin aman serta untung, yaitu:
- Diversifikasi instrumen, seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahkan instrumen investasi ini ada banyak, mulai dari properti, pasar uang, surat berharga negara dan bahkan juga emas. Tidak disarankan untuk menanamkan modal Anda hanya di dalam satu instrumen saja, apalagi jika nominal atau jumlahnya banyak. Karena ketika terjadi risiko kerugian, otomatis akan rugi banyak bahkan semuanya bisa saja lenyap. Solusinya bisa dengan melakukan diversifikasi produk, yaitu dengan membagi-baginya kedalam beberapa instrumen yang diinginkan, jadi ketika terjadi risiko dalam salah satu instrumen tersebut, maka yang lain tidak akan terkena imbasnya atau tetap aman.
- Perpanjang waktu investasi, beberapa jenis instrumen seperti diantaranya adalah reksadana sampai dengan saham, risikonya dapat diminimalisir jika seandainya investor memperpanjang waktu investasinya, misalnya adalah 3 atau sampai 6 tahun. Karena jelas akan terlihat hasilnya dibandingkan ketika dijual dalam rentan waktu yang cepat, selain mungkin keuntungannya tidak seberapa, maka harus bayar biaya pajak dan lain-lain yang justru menghabiskan banyak biaya. Namun jika seandainya Anda tidak punya banyak waktu untuk menunggu hasilnya tersebut, solusinya adalah dengan meningkatkan keahlian dalam technical analysis, sehingga memungkinkan lebih mudah untuk meramal kondisi pasar dan menemukan waktu terbaik untuk menjualnya.
- Risk management, yaitu langkah untuk mengatur risiko yang mungkin terjadi dalam investasi. Langkah yang paling mudah adalah dengan Anda harus mengetahui seberapa besar kerugian yang dapat diterima dalam investasi tersebut. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap nilai yang diinvestasikan, termasuk diantaranya berapa modal yang dapat ditanamkan dalam instrumen investasi tersebut. pastikan juga ketika berinvestasi tidak memakan dana yang didapatkan dari hutang atau pinjaman, melainkan murni uang dingin, yaitu dana yang benar-benar tidak akan digunakan untuk jangka waktu panjang.
- Selalu berpikir tenang serta jangan panik, kadang kala ketika sudah mengalami risiko ini seseorang langsung panik, sehingga tidak dapat berpikir jernih. Inilah yang membuat mereka salah dalam mengambil keputusan. Keputusan yang diambilnya tersebut hanya karena emosi sesaat yang justru nantinya hanya merugikan mereka di masa depan.
- Switching, ini adalah salah satu cara yang dapat memperkecil risiko dalam berinvestasi dengan mengganti instrumen yang merugi ke instrumen investasi yang sedang naik. Tentunya tetap tidak dapat dilakukan secara sembarangan, apalagi jika seandainya ingin hasil yang optimal, sehingga pelajari terlebih dahulu ilmunya.
Anda bisa lebih mudah cek portofolio investasi, diantaranya dengan memakai layanan BCA mobile maupun KlikBCA, sudah tersedia disana, bahkan juga untuk pembelian instrumennya. Pertimbangkan dulu tingkat risiko investasi tersebut dan sesuaikan dengan modal dana yang dimiliki, jangan asal investasi sebaiknya pelajari terlebih dahulu ilmunya. Untuk informasi lebih lanjut klik tautan ini.
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)